Episode selanjutnya semakin lama semakin lelah si MC memperbaiki masa lalu ko ya malah semakin kacau masa depan. Memang takdir paling enak udah diterima aja deh biar ga ribed, hehe. Tapi setiap kali si MC hampir menyerah ada saja yang mendukung menjadikan episode Tokyo Revenger sampai ke season 3 nah loh.
Di sini seperti biasa MC yang payah, tokoh pendamping Sano Manjiro malah super mantap lengkap luar biasa. Di sini saya melupakan karakter favorit lain seperti Yami Tsukehiro, Ayanokouji Kiyotaka, dan lainnya. Sano Manjiro adalah paket komplit dari tubuh mungil yang imut, sikap kekanak-kanakan yang membuatnya mudah dicintai, dan kekuatan over power tendangan nuklir yang mampu menuntaskan lawan sekali serang.
Mikey memiliki kharisma seorang pemimpin, kekonyolan anak-anak yang santai, juga kekuatan untuk melindungi orang-orang yang ia sayangi. Menariknya terkadang kekuatan berlebih itu menjadikannya seorang villain menyeramkan tak berperasaan. Berakhir menjadikannya raja di dunia kriminal Jepang.
Di sinilah MC bergerak bak pahlawan menyelematkan mulai dari kekasih, sahabat, hingga bahkan mungkin penduduk Jepang dari gembong kriminal masa depan. Tapi tetap, bagi saya MC tetaplah karakter badut yang menyinari kilau Sano Manjiro. Untungnya Mikey terlalu sibuk untuk mengejar wanita, sehingga bahkan hingga episode terakhir pun ia lebih senang menyendiri ketimbang mengejar wanita. Ia lebih senang berkumpul dengan teman ketimbang bermesraan. Sungguh memanjakan para fans sekali ya authornya.
Dari Mikey saya belajar menjadi lebih tangguh dan kekar. Berlatih meski hampir 40 dan terus bergerak sambil menikmati momen-momen kehidupan. Terimakasih Tokyo Revenger, terimakasih author telah membuat kisah banjir airmata dan penuh pelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar