Jumat, 16 Oktober 2015

Pengalaman Persalinan kedua

وَهُزِّي إِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسَاقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu QS 19 Maryam: 16.

Alhamdulillah proses persalinan kedua malam ini berlangsung dengan persalinan normal dan lancar. Sama dengan persalinan pertama yaitu berlangsung selama 6 jam lamanya. Dengan senang hati saya ingin berbagi pengalaman agar bunda sekalian bisa juga melalui proses melahirkan secara normal dan cepat. Amin.

Dengan melahirkan normal tentunya kita akan berjumpa dengan rasa mulas kontraksi ya. Mulai dengan bukaan pertama hingga ke sepuluh. Bidan pendamping mengajari saya untuk menarik nafas panjang lalu dihembuskan pelan saat kontraksi terjadi, guna membantu bayi bernafas serta mempercepat pembukaan. Bidan dan perawat mewanti-wanti saya agar relaks supaya pembukaan berlangsung cepat dan lancar. Sulit sekali untuk dipraktikkan karena perut mulas membuat saya tegang dan merintih tak beraturan. Untungnya setelah ketuban dipecahkan pada pembukaan ke8 rasa mulas tidak sedahsyat sebelumnya, sehingga saya bisa melampaui bukaan ke9 dan 10 dengan lebih tenang, hingga akhirnya dorongan mengejan tiba mendorong putri saya keluar melihat dunia.

Berikut ini tips tips yang saya jalani, siapa tahu manjur jika bunda laksanakan:
1. Makan buah kurma
Sebagai muslim panduan kami AlQuran, jadi kami merujuk pada proses melahirkan Maryam yang berjalan dengan lancar dengan terlebih dahulu memakan kurma sebelum melahirkan. Saya mengkonsumsi kurma sejak seminggu sebelum bersalin, hingga saat jeda kontraksi bukaan 4 dan masih memungkinkan untuk makan dan minum. Alhamdulillah kuat menjalani proses bersalin. Tapi tentunya didukung pula oleh nutrisi lain ya.

2. Jalan pagi dan sore
Hampir setiap pagi saya berjalan kaki kurang lebih 1 jam. Dan hari sebelum bersalin saya menambahkan jalan sore pula. Alhamdulillah usai jalan sore keluar darah dan bada magrib kontraksi dimulai.

3. Berdoa
Doa adalah senjatanya orang muslim, itu benar adanya. Saya senantiasa memasrahkan diri pada Allah swt yang Menggenggam nyawa saya. Jika Allah Menghendaki saya hidup, makan saya Memohon persalinan yang lancar, bayi perempuan yang sempurna fisiknya, dan lekas sehat agar bisa lekas menunaikan amanah sebagai ibu dan istri. Dan jika Allah Menghendaki kematian bagi saya, semoga itu adalah kematian yang syahid atau paling tidak khusnul khatimah. Demikianlah hingga ternyata Allah swt Menghendaki saya membesarkan kedua putri saya dan memberikan saya nyawa untuk itu. Doa dan doa tiada henti, saya rasa dari situlah pertolongan Allah swt datang Memudahkan segala persoalan.

Demikian sekilas tips dari saya. Terimakasih sudah mampir dan membaca :)

Tidak ada komentar: