Selasa, 13 Oktober 2015

Menjelang Persalinan

Alhamdulillah sudah melampaui minggu ke38 dan sehari lagi tepat masuk ke kehamilan 39 minggu. Awalnya saya panik karena sebentar lagi akan berjumpa dengan HPL (hari perkiraan lahiran) tanggal 21 Oktober 2015. Panik karena saya khawatir divonis caesar oleh dokter kandungan saya. Dan saya bertekad bagaimanapun ingin tetap bisa melahirkan secara normal seperti persalinan saya yang pertama.

Alhamdulillah saya menemukan artikel curahan hati pengalaman melahirkan di minggu ke 42 bahkan lebih. Ternyata betul bahwa janin kita memiliki waktunya sendiri untuk lahir ke dunia. Tak peduli apapun sudah dilakukan bunda nya, tetap saja ia tidak keluar bila belum waktunya.

Berbagai aktivitas saya lakukan mengikuti tips tips melahirkan yang beredar di internet. Mulai jalan pagi hingga satu jam perhari, makan kare ayam, berhubungan, tetap aktif bergerak (melakukan beragam kegiatan rumah tangga & mengurus anak), tetapi tetap saja kontraksi yang ditunggu tidak kunjung datang. Yang ada hanyalah kontraksi palsu yang muncul sesekali.

Kini yang saya rasakan adalah kelelahan yang amat sangat. Bahkan untuk marah atau merasa apapun sudah tidak mampu. Meski demikian kondisi yang tidak memiliki asisten membuat saya tetap mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak. Bersyukur beberapa pekerjaan dikerjakan oleh suami sehingga saya masih memiliki sedikit energi.

Mulanya saya kira kelelahan ini karena pekerjaan rumah dan mengurus anak, namun ternyata penyebabnya tidak hanya itu, melainkan juga karena kondisi hamil besar dengan berat badan 73kg ini, ditambah posisi janin yang menekan organ bawah sehingga membuat saya bolak balik kamar mandi, dan mungkin juga karena pikiran.

Sekarang saya berusaha untuk relaks dan menikmati hari hari menjelang persalinan. Semoga bisa melahirkan normal dan lancar. Amin.

Tidak ada komentar: