Senin, 17 Desember 2007

Aku tidak akan berterimakasih...

“(Ingatlah) ketika kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit pun, dan kamu menganggapkanya remeh, padahal dalam pandangan Allah itu soal besar” (QS 24: 15)

Aku suka episode kehidupan Rosulullah saw waktu turun ayat yang membela kesucian Ibunda Aisyah ra. Kala fitnah menerpa beliau dan Madinah gempar dengan gosip skandal perselingkuhannya. Waktu itu Ibunda Aisyah benar-benar bertawakal pada Allah swt karena jangankan masyarakat kebanyakan, sang suami maupun orang tuanya saja tidak percaya padanya. Setelah ayat pembelaan turun (QS AN-Nur:11-20 ) Ibunda Aisyah tidak bergeming dari tempat tidurnya dan dengan tegas berkata: “Aku tak akan menemuinya (Rosul) dan berterimakasih padanya. Aku juga tidak akan berterimakasih kepada kalian berdua (orang tuanya) yang telah mendengarkan fitnahan itu dan tidak membantahnya. Aku akan bangkit untuk berterimakasih pada Allah semata.” (Al Hadist dalam Amstrong, 2006)

Hikmahnya, kalo difitnah wajarlah kaget trus nangis-nangis (Ibunda Aisyah nangis 2 harian). Tapi abis itu jangan khawatir, ada harga yang harus dibayar untuk sebuah kebohongan (apalagi fitnah). Dan buat orang yang “beruntung” dapetin fitnah, nyantai aja^^ malah kesempatan buat berdoa banyak-banyak. Mumpung dizalimi (kan doa orang dizalimi nggak bakalan nggak dikabulin Allah swt).

“Dan kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar). Sungguh Allah Maha Penyantun, Maha Penyayang”. (QS. 24: 20)

That`s life hunny...Enjoy!!.^^

Referensi:
Amstrong, K. (2006). Muhammad Sang Nabi: Sebuah Biografi Kritis. Surabaya: Risalah Gusti.
---. (2005). Al-Qur`an dan Terjemahannya. Bandung: PT Syamil Cipta Media.

Tidak ada komentar: