Sabtu, 24 November 2007

my Self-extension

Diri manusia adalah penjumlahan dari segala yang dapat ia katakan sebagai miliknya (James, 1890 dalam Belk, 1988).
“Diri kita yang rentan membutuhkan dukungan, kita mendapatkannya dengan mempunyai dan memiliki sesuatu karena, untuk derajat yang lebih tinggi, kita adalah apa yang kita punyai dan miliki”. (Tuan, 1980 dalam Belk, 1988)

Perluasan diri adalah motif untuk membeli sesuatu, menjalin hubungan dengan seseorang,merawat hewan, dan lain sebagainya. Atau sebaliknya, dengan merawat barang/ hewan, memiliki anak, membeli barang, dsb diri manusia meluas. Apapun itu, manusia bukan hanya dirinya sendiri. Keluarganya adalah dirinya, anak-anaknya juga dirinya, kucing peliharaan, kaktus kesayangan, kekasih, Notebook teman mengerjakan tugas kuliah, semua itu adalah bagian dari diri yang apabila hilang maka seolah ia kehilangan dirinya sendiri.

Manusia bukan hanya tubuhnya sendiri, perasaannya sendiri. Ia adalah penjumlahan dari segala yang ia katakan sebagai miliknya. Perluasan diri itu membuat manusia merasa lebih punya kekuatan, tapi bisa jadi lebih rentan. Jika dirinya semakin luas, maka setiap kali anjingnya terluka ia merasa menderita, jika kekasihnya pergi entah kemana ia tak bisa santai menjalani harinya, jika orangtuanya tiba-tiba meninggalkannya ia berduka...

Manusia adalah kompleksitas yang tak akan selesai dipahami kapanpun. Perluasan dirinya pun demikian. Kuharap aku bukan hanya penjumlahan dari apa yang kumiliki melainkan makna hidup yang kupahami. ^^

Tidak ada komentar: