Jumat, 30 November 2007

Koleris

Aku koleris??. Wah!! kaget banget denger pendapat yang satu itu. ^^ Padahal dari itung-itungan tes, sementara skor melankolisku 32, phlegmatis 15, sanguinis 3, koleris cuma punya skor 1. Katanya sie aku kalo punya pendapat "keras" nggak bisa diubah, trus keliatan kuat. Huehehe...senang mendengarnya. Yang berpendapat itu nggak percaya setengah mati kalo aku mengaku melankolis. Sama sekali nggak aku banget katanya.

Wah, ternyata Mischel emang bener. Tergantung situasi dah, kepribadian itu. Aku yang koleris sebenernya tuntutan keadaan juga. Secara ditunjuk ngoordinir, trus diantara teman2 yang phlegmatis sanguinis pula. Kalo aku nggak tegas n keras mana beres kerjaan kelompok (pikirku--tau deh sebenerya). jadi menegar-negarkan diri lah, sementara dalam hati "waduh"...Yang penting "style"--kata temen--, sok cool aja gitu (padahal panik n stres juga diem-diem^^hehehe..ya nggak lah!)

Tapi "apa yang tidak membunuhmu, membuatmu kuat"(kata siapa ya, aku lupa). jadi koleris kuat adalah suatu kebutuhan dan kemestian saat ini (berkat pengalaman masa lalu). Dengan demikian apa yang ada dalam kognisi (mental pikiran)ku cuma ambisi. Yup setuju kalo seorang temen bilang "Ambisius, Eka banget..". ^^Ambisi graduate with honor, study in japan, being pianist, etc.

Apakah menjadi koleris itu darah tinggi n nggak bahagia seperti dugaanku dulu, well liat ntar dech. Sekarang sie enak-enak aja.

ps: mendengarkan permainan piano menggairahkan dan penuh aliran emosi di ruang sebelah membuat konsentrasiku pada partitur "My World" agak buyar. Kenapa sie pengen jadi pianis kok malah belajar keyboard?. ^^Biarin ah, ntar kalo mimpi udah tercapai takutnya hidup jadi "hampa" soalnya nggak ada lagi yang dituju (kata Dosen Kepribadian kemarin senin). Halah..

Tidak ada komentar: