Jumat, 02 November 2007

Flow and Happiness

Seandainya waktu shalat ada feedback langsung seperti saat bermain Keyboard, mungkin ketidakkhusyuk`an bisa diminimalisir (atau malah makin nggak khusyu`?). Kalo lagi maen Keyboard, aku bisa mengetahui kesalahanku sendiri. Karena false note bakalan terdengar nggak enak di telinga, so otomatis aku tahu kalo aku salah dan bisa segera memperbaiki letak jari-jariku.

Kemarin sukses memainkan ”Red River Valley” dan ”London Bridge” di hadapan Mba Irene (guru Keyboard-ku). PR minggu ini Lover`s Concerto yang ternyata sama aja dengan lagu Minuet-nya JS Bach yang kupelajari dalam waktu setahun waktu kemarin belajar sendiri—ternyata setelah les, seminggu juga jadi.

Adalah hal yang luar biasa menyenangkan, ketika bisa memainkan sebuah lagu dengan not balok dan Chord sekaligus diiringi style (musik pengiring) yang pas. Sulit dijelaskan^^....coba aja deh!.

Aku akan sangat kagum melihat siapapun yang bisa memainkan partitur musik klasik (mozart misalnya) dengan Piano. Bermain keyboard saja sudah membutuhkan konsentrasi dan koordinasi yang baik antara otak kanan dan kiri dengan jari-jari dan otot terkait. Apalagi mainin Piano???!!!. Walah, kayaknya otak kanan-kiri dapat dipastikan seimbang plus bisa ngerjain soal matematika sulit dengan sedikit petunjuk dan latihan!. Keyboard sih bentar juga bisa.... (bentar itu relatif ya??tergantung orangnya juga sih...). Tapi lumayan lah sementara ini bisa itu dulu. Suatu hari nanti mimpiki bisa main Piano musti terwujud..... (amin). ^^

Aku bahagia bisa menjadi diriku sendiri. Bahagia menemukan separuh jiwaku (mungkin). Bahagia bisa memilih kebahagiaan....

Tidak ada komentar: