Fokus Urus Rumah Tangga

Melihat teman-teman meraih PhD dan karir gemilang, saya yang ibu rumah tangga dengan dua anak homeschooling bisa bangga apa ya. Tidak ada yang patut dibanggakan kecuali anak-anak saya berhasil tumbuh berkembang dengan tangan Ibunya sendiri. Tidak ada drama titip anak, seperti dahulu saat anak pertama balita. Tidak perlu bantuan asisten karena semua bisa saya tangani sendiri. Tapi mereka yang menyambi karir dan pendidikan punya anak dan suami juga bukan?. Ya sekedar punya dan menghabiskan waktu bersama bukankah itu berbeda?. Bisa saja menjadi wanita karir dengan 3 atau 4 anak, beberapa begitu. Tentu saja bisa dengan bantuan baik itu asisten, daycare, dan orang tua. Tapi kembali soal waktu bersama anak dan kemandirian mendidik anak, itu satu-satunya hal yang saya syukuri dan banggakan sebagai ibu rumah tangga yang hanya bergelar S.Psi  

Jika waktu bisa diulang kembali, saya akan memilih waktu bersama anak-anak. Terkadang ada rasa sesal ketika didesak desak bekerja, sayang ijazahnya begitu kata pihak sebelah. Kenapa pula saya memilih berkeluarga kalau ujungnya didesak-desak bekerja berkali-kali. Sekalian saja single dan berkarir atau kejar Master dan PhD. Tapi ya apa boleh buat, ada pihak yang mendesak dan meneror itu diluar kendali saya. Saya cuma bisa bersikeras tidak mau disuruh-suruh bekerja sementara ada yang berkewajiban menafkahi keluarga. Tidak sedikit wanita yang sudah menuruti suami dan keluarganya, berujung dikhianati pula. Saya belajar banyak dari pengalaman wanita di luar sana. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lulus Ujian Bahasa Jepang Level Dasar

Pengalaman Ujian JLPT N3

Pengalaman HB rendah saat hamil