Senin, 06 Januari 2014

Plus Minus Apabila Istri Bekerja

Apabila perempuan bersuami bekerja di luar rumah, tentu urusannya tidak sesederhana saat ia masih single. Kewajiban yang bertambah, yang tadinya hanya mengurus diri sendiri menjadi mengurus suami bahkan anak, menyebabkan beban pun bertambah. Berikut ini plus minus apabila seorang istri bekerja, khususnya di luar rumah:

PLUS
1.Penghasilan lebih
Apabila istri bekerja penghasilan keluarga merupakan gabungan dari penghasilan istri dan suami. Tentunya lebih besar dibandingkan apabila suami saja yang bekerja bukan?. Efeknya kondisi finansial keluaga pun menjadi lebih baik. 

2. Aktualisasi Diri
Sudah sekolah tinggi-tinggi, masa sih jadi ibu rumah tangga?. Demikian biasanya komentar yang beredar. Sang istri pun menjadi terprovokasi untuk bekerja di luar. Belum lagi tekanan dari keluarga yang berharap sang anak memiliki karir gemilang, sesuai dengan level pendidikan. Dengan bekerja di luar, istri memperoleh tak hanya penghasilan, tetapi juga jabatan, sesuatu yang bisa ia banggakan.

3.Kemandirian
Dengan bekerja, istri memiliki kemandirian secara finansial. Hal itu meningkatkan kepercayaan dirinya, serta menguatkan mentalnya dalam menjalani suka duka berumah tangga. Bekerja dan berpenghasilan membuat istri mampu memenuhi keinginannya sendiri, mulai dari sekedar ke salon, atau bahkan melanjutkan kuliah atau pendidikan. Sang istri pun bisa membelikan berbagai hal untuk anak dan suaminya, mainan, hadiah, atau mengajak keluarga berekrasi bersama.


MINUS

1. Urusan rumah terbengkelai
Bekerja di luar, apalagi jika bekerja full-time sungguh menguras energi. Perjalanan menuju dan dari kantor ke rumah saja sudah melelahkan. Belum lagi saat di kantor/ tempat kerja istri mengalami berbagai tekanan pekerjaan. Akibatnya saat di rumah sang istri sudah kelelahan. Jangankan menyapu dan bermain dengan anak, makan saja terasa malas. Tanpa adanya asisten rumah tangga biasanya rumah menjadi hal yang terakhir diperhatikan, sehingga menjadi kotor dan acak-acakan, pakaian tak terurus, dan lain sebagainya.

2. Anak dan Suami mendapat sisa energi
Konsentrasi yang tinggi saat bekerja di luar menyebabkan sang istri melupakan anak dan suami. Jangankan memperhatikan keduanya, memperhatikan diri sendiri saja sudah terlampau lelah. Jika terus menerus, anak dan suami pun menjadi korbannya,  mendapatkan seorang istri dan ibu dengan sisa energi. Padahal, jika boleh jujur, kebanyakan suami berharap sekali istrinya menyambutnya di rumah dengan ceria, agar hilang beban sang suami saat bekerja di luar. Anak pun sebenarnya akan senang sekali bila ibunya memiliki waktu untuk bermain atau membaca buku bersama.

3. Pendidikan Anak
Meskipun pendidikan anak bisa diserahkan ke lembaga-lembaga, baik itu sekolah, bimbingan belajar, sekolah agama, dsb, pendidikan anak di rumah tetap menjadi bagian sang istri. Hal itu bisa terabaikan jika sang istri sibuk bekerja di luar. Sang istri sibuk sendiri, anak dan suami pun demikian. Tidak heran apabila di kemudian hari timbul masalah pada anak, yang jangan sampai hanya bisa disesali.

Demikianlah plus minus dari istri bekerja, khususnya di luar rumah. Ketika seorang istri bekerja, dampaknya tak hanya kepada dirinya sendiri, tetapi juga berimbas kepada anak dan suaminya. Oleh karenanya, pilihan antara karir dan keluarga menjadi dilema tersendiri bagi sang istri. Semoga tulisan di atas bermanfaat sebagai pertimbangan dalam memilih. Semoga bermanfaat.


Salam


Bermain Bersama

Tidak ada komentar: