Saat di Kyoto saya mengunjungi berbagai kuil. Sayangnya justru bukan di kuil-kuil tersebut bunga Sakura mekar dengan indahnya, melainkan di pinggir jalan menuju lokasi wisata. Kyoto di musim semi bagaikan lokasi konferensi internasional. Orang-orang dari berbagai negara nampak berlalu lalang. Mereka pastinya seperti saya, "kepo" dengan indahnya Sakura.
Kali ini saya tidak hendak menjelaskan kuil-kuil yang saya kunjungi, maupun bicara tentang Kyoto. Saya hanya ingin mengungkapkan betapa ternyata: Yang terindah ternyata bukan berarti yang terjauh. Justru di Kagamiyama Koen, taman di dekat tempat tinggal saya, Asrama Universitas Hiroshima, saya menemukan sakura yang Subhanallah indahnya. Padahal saya sudah repot-repot menjelajahi Kyoto dan juga jalan-jalan ke Iwakuni demi menemukan Sakura terbaik. Sama halnya dengan berbagai hal dalam hidup ini. Ada ibu yang bekerja jauh dari rumah demi memperoleh jabatan, kebahagiaan, kesuksesan, padahal ternyata kebahagiaan itu ada di rumah, saat bersama putra-putrinya. Ada pula seorang jomblo yang jauh-jauh mencari belahan jiwa, ternyata jadinya malah dengan teman jaman sekolah. Semoga saya dan anda bisa lebih menghargai apa yang di dekat kita. Salam :)
Sakura di Kagamiyama Koen, Hiroshima |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar