Jumat, 11 April 2008

Trust me

Butuh keberanian yang besar untuk beriman. Keberanian untuk percaya.

Saat menaruh kepercayaan posisi kita menjadi rentan. Kapanpun dapat tersakiti atau dikhianati. Seperti seorang klien yang curhat pada psikolognya. Seorang gadis curhat pada sahabatnya. Suatu saat bisa aja isi curhatannya diobjekkan atau malah dikomersilkan.

Butuh keberanian untuk percaya.

Saat menaruh kepercayaan, kita berhadapan dengan risiko. Seperti menabung uang di bank, menanam saham, dsb. Risiko kerugian, risiko ”hancur”.

Tapi ada harga yang layak untuk sebuah kepercayaan: hm...hidup yang tenang. Capek kali ya kalo trus2an mikir ”jangan-jangan....ntar gw diboongin”, ”jangan-jangan.... dia ember lagi”, ”Jangan2....”.

Cemburu tanda sayang. Mungkin benar. Tapi yang jelas, itu tanda ketidakpercayaan^^

Tidak ada komentar: