Pengalaman Ujian JLPT N3 Juli 2025

Hari ini untuk kesekian kalinya saya menjalani ujian JLPT N3. Alhamdulillah dengan belajar sungguh-sungguh, akhirnya kali ini bisa mengerjakan dengan lancar dan lebih mudah ketimbang ujian ujian sebelumnya. Kali ini ujian lebih ketat, peserta diminta menyerahkan smartphone dan smartwatch pada pengawas ujian. Waktu ujian juga lebih lama, bukan karena waktu pengerjaan ujiannya yang bertambah, melainkan waktu tunggu dan jedanya semakin lama. 

InsyaAllah ujian N3 kali ini semoga saja untuk terakhir kalinya. Bosan juga belajar materi N3. Penasaran dengan hasilnya, mungkin sebulan dua bulan lagi baru bisa dicek secara daring.

Ternyata dengan banyak belajar dan latihan, soal-soal ujian N3 menjadi mudah dipahami dan mudah pula diselesaikan. Memang perlu keteguhan dan belajar tak jemu-jemu. List kata (言葉) dan kanji (漢字) N3 yang tak terhingga, tata bahasa (文法) yang rumit (SOP) berbeda struktur kata dengan bahasa Indonesia (SPOK), bahasa Jepang memang sulit. 

Awal mula ujian sama sekali tak paham, lama kelamaan paham sebagian, bahkan beberapa kali ketiduran karena betul-betul tidak paham. Makin lama belajar sendiri, semakin sadar bahwa meskipun sulit, bahasa Jepang seru dan menarik. Menonton banyak anime dan drama Jepang juga berguna melatih ujian pendengaran (聴解). Semakin suka pada Anime, semakin suka akan bahasa Jepang. Frieren, Jujutsu Kaisen, Chainsaw man、Tokyo Revengers, dan masih banyak anime yang memotivasi saya belajar lebih giat. Akhirnya saya jatuh cinta pada bahasa Jepang dan berharap suatu saat tak perlu lagi subtitle untuk menonton anime kesukaan. 

Awal mula mengikuti JLPT hanya sekedar sayang sudah belajar bahasa Jepang dengan sensei di Hiroshima (広島大学). Ternyata sekedar belajar tanpa keseriusan berbuah hasil sekedar lulus N4 saja. Perlu kecintaan dan kegigihan untuk lulus N3. Saya bersyukur mengenal Frieren dan lainnya, mengingatkan saya kenapa dulu ingin sekali kuliah di Jepang. Awal yang sepele, ingin ke Tokyo Tower, latar Sailormoon anime saat saya SD. Saat akhirnya kesampaian, lalu apa? Tidakkah sayang sudah belajar masa hanya sampai level dasar? Saya memutuskan akan mendalami bahasa jepang sampai level tertinggi di N1. Sekali melangkah pantang setengah setengah. Lagipula kangen sudah 15 tahun belum kembali ke Jepang lagi 😂. Semoga suatu saat ada jalan kembali ke negeri yang rasanya seperti kampung halaman. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lulus Ujian Bahasa Jepang Level Dasar

Pengalaman Ujian JLPT N3

Pengalaman HB rendah saat hamil