Kami menjual jilbab anak instan Sofia. Bahan kaos dengan hiasan pita di samping dan belakangnya. Harga Rp.30.000. Info dan pemesanan: Eka 087884471902 (whatsapp).
Layaknya tes TOEFL pada bahasa Inggris, ada tes JLPT pada bahasa Jepang. JLPT merupakan singkatan dari The Japanese Language Proficiency Test. ( 日本語能力試験 Nihongo Nōryoku Shiken). Berhubung saya baru lulus tes level ke 4 maka di sini saya akan berbagi pengalaman agar pembaca bisa melampui level tersebut. JLPT N4 certificate JLPT terdiri atas 5 level baru sehingga disingkat N (new)-1,2,3,4,5. Level terendah adalah level 5, sementara yang tertinggi adalah level 1. Saya dengar seseorang yang lulus level 1 maka kemampuannya bisa disetarakan dengan orang Jepang. Saya yang baru pemula, baru melampau level 4. Level 5 dan 4 merupakan level dasar. Untuk lulus level tersebut saya mempelajari bahasa Jepang selama setahun di Universitas Hiroshima. Level 3 merupakan level penghubung antara level 4 dan 2. Dahulu level ini tidak ada, namun karena adanya masukan bahwa dari level 4 ke 3 (jaman dulu) sangat "jomplang" perbedaannya, maka dibuatlah level 3 sebagai jem...
Alhamdulillah senang sekali bisa dua kali mengikuti ujian JLPT N3, meskipun belum lulus juga 😁. Berhubung bagi saya belajar dan ujian bahasa Jepang adalah hobi, maka lulus tidaknya tetap menyenangkan. Ujian pertama saya nyaris 100% tidak mengerti atau asal menjawab, sementara ujian kedua kalinya Alhamdulillah memahami 50% dari soal ujian. Tahun ini, semoga saja lulus agar bisa melangkah ke level berikutnya امين. Buku yang saya gunakan untuk ujian N3 adalah nihonggo sou matome kanji dan vocabulary yang saya beli di Kinokuniya Jakarta. Sementara versi reading, listening, dan grammar nya saya peroleh online berbentuk pdf. Alhamdulillah berbekal itu saya pun lumayan paham saat ujian yang kedua. Kali ini jelang ujian ketiga, saya menggunakan pula Minna no Nihonggo 1 dan 2. Melanjutkan kembali buku Nihonggo sou matome yang belum selesai dipelajari, dan mengulang yang sudah dibaca. Review dari ujian Desember 2017 lalu, nampaknya saya nyaris 100% tidak menangk...
Saat kontrol kehamilan minggu ke 32, saya terkejut dengan putusan dokter bahwa saya harus dirawat untuk transfusi darah. Alasannya karena HB saya 8,7 sehingga terbilang rendah. Hasil tersebut adalah hasil cek lab sebulan sebelumnya, dan kemungkinan bulan ini semakin rendah sehingga berbahaya bagi saya dan janin. Masih agak ganjil menerima kenyataan saya harus rawat inap. Berhubung kondisi saya rasanya masih sehat, dengan mengabaikan keluhan keluhan ringan seperti sakit kepala, sesak nafas, dan kelelahan. Saya pikir berbagai gejala yang saya rasakan adalah hal yang wajar bagi ibu hamil yang memang harus bersabar dengan berbagai cobaan kehamilan. Ternyata kondisi HB rendah bisa berbahaya apabila dibiarkan. Menurut dokter jantung saya akan semakin berat memompa darah. Selain itu nantinya akan berbahaya saat persalinan sehingga membutuhkan lebih banyak darah lagi. Demikian menurut dokter kandungan sehingga lebih baik mencegah daripada terjadi hal yang lebih buruk :) Untuk memastikan, say...
Komentar