Bicara tentang pilihan antara menjadi ibu rumah tangga atau ibu bekerja, saya menyarankan: jadilah ibu rumah tangga yang bahagia menjalani hobinya. Maksudnya? Maksud saya, pilihlah profesi utama sebagai seorang ibu rumah tangga, sambil tetap menekuni minat anda. Misalnya saja saya suka sekali dengan grafologi, maka saya menjadi ibu rumah tangga yang nyambi praktik grafolog di rumah. Jika anda hobi jualan atau membuat kue, bisa juga tetap di rumah bukan?. Lalu bagaimana bila hobi saya tidak bisa dikerjakan di rumah?. Loh memangnya hobi anda apa?. Memberi pelatihan. Wah kalau begitu sesekali saja keluar memberi pelatihan. Jangan terlalu banyak keluar rumah. Lah memangnya kenapa gitu kalo banyak keluar rumah?. Kalau anda muslimah sudah ada aturannya bukan?.
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإذَا خَرَجَتْ اِسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
“Wanita itu aurat maka bila ia keluar rumah syaitan menyambutnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 1183, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Irwaul Ghalil no. 273, dan Asy-Syaikh Muqbil dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/36)
Kalau begitu bosan dong di rumah terus? Lah bagaimana bisa bosan, sebagai seorang ibu dan istri ada begitu banyak pekerjaan menggunung: mulai dari menyiapkan sarapan, makan siang, sampai makan malam, belum lagi cucian menumpuk perlu dicuci dan disetrika, rumah pun minta disapu dan di pel, belum lagi anak merengek minta ini itu, tidak mungkin anda sempat bosan bila sedemikian sibuknya. Iya sih, tapi semua itu kan pekerjaan rutin membosankan, saya juga ingin lihat dunia luar, melakukan seseuatu yang beda!. Kembali ke jalani hobi anda tadi, di rumah pun bisa bukan tetap kreatif beraktivitas?. Fasilitas internet juga bisa membantu anda terus aktif belajar. Ada berbagai hal yang bisa dipelajari melalui dunia maya. Mulai bahasa Arab, sampai cara buat martabak. Komplit!.
Tapi kan semua pekerjaan rumah bisa dilakukan oleh asisten rumah tangga saya, kenapa harus saya?. Supaya pahalanya buat anda semuanya ;). Kan asik bisa masuk syurga bermodal tenaga mengurus rumah, suami, dan anak. Emang bisa gitu?. InsyaAllah:
1. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membuat tepung untuk suami dan anak-anaknya kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan juga Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya.
2. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung untuk suami dan anak-anaknya, niscaya Allah akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah.
3. Wahai Fatimah! Sesungguhnya seorang yang meminyaki rambut anak-anaknya lalu menyisirnya dan kemudian mencuci pakaiannya maka Allah akan tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang.
4. Wahai Fatimah! Sesungguhnya wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka Allah akan membantunya untuk dapat minum telaga kautsar pada hari kiamat nanti.
5. Wahai Fatimah! Yang lebih utama dari seluruh keutamaan di atas adalah keridhaan suami terhadap istri. Andaikata suamimu tidak ridha kepadamu, maka aku tidak akan mendoakanmu. Ketahuilah wahai Fatimah, kemarahan suami adalah kemurkaan Allah.
6. Wahai Fatimah! Di saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Allah tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketika seorang wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Allah tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang di jalan Allah. Di saat seorang wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya seperti ketika ia dilahirkan dari kandungan ibunya. Di saat seorang wanita meninggal ketika melahirkan, maka tidak akan membawa dosa sedikitpun. Di dalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Allah memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala sribu orang yang melaksanakn ibadah haji dan umrah dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat.
7. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan rasa senang dan ikhlas, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya pada hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Allah pun akan memberikan kepadanya pahala seratus kali ibadah haji dan umrah.
8. Wahai Fatimah! Di saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya maka Allah akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih.
9. Wahai Fatimah! Disaat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Allah mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Wahai Fatimah! Disaat seorang wanita meminyaki kepala suami dan menyisirnya, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya, maka Allah akan memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Allahpun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadikan kuburnya bagian dari taman surga. Allahpun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar