Kamis, 07 November 2013

Tips Turun Berat Badan Pasca Melahirkan

Acara kumpul ibu-ibu biasanya diliputi obrolan tentang KB, pengalaman hamil dan melahirkan, juga masalah berat badan. Yang terakhir yang hendak saya bahas saat ini. Pasca kehamilan, seringkali masalah berat badan menjadi masalah yang mengkhawatirkan para ibu. Tubuh yang menjadi gemuk serta sulit kembali seperti saat gadis merupakan masalah yang mengganggu pikiran. Seringkali saya ditanya bagaimana saya berhasil mengembalikan berat badan (BB) saya. Oleh karena itu saya ingin berbagi cerita.

Saat hamil anak pertama, saya yang cenderung tidak terlalu doyan makan mengalami serangan "nafsu makan menggila". Akibatnya berat badan saya naik dari 50 kg sebelum hamil, menjadi 73 kg. Total kenaikan cukup mengerikan, yaitu 23 kg. Setelah melahirkan, hari kedua, saya mengecek BB yang ternyata sangat mengecewakan!. BB saya hanya turun 3 kg, yang bila dirinci berarti putri saya 2.5kg plus 0.5 kg ari-ari dan air plus darah. Kesal dengan tubuh gemuk yang sulit diajak jalan dan beraktivitas, maka saya memutuskan untuk berusaha keras menurunkannya ke semula. Walhasil BB saya berhasil tidak hanya kembali ke semula, tetapi juga turun di bawah saat gadis. Hal itu terjadi hanya dalam waktu 6 bulan setelah melahirkan. Bagaimana bisa?

Pertama, setelah melahirkan saya diet karbohidrat. Sebisa mungkin mengurangi mengkonsumsi karbohidrat dan memperbanyak sayuran. Berhubung sayuran yang membantu kelancaran ASI, maka proses menyusui Alhamdulillah tidak bermasalah. Banyak minum air putih juga otomatis dilakukan, karena haus sebagai efek menyusui.

Kedua, menerapkan ASI eksklusif. Alhamdulillah saya memutuskan merawat sendiri putri saya. Karir mudah-mudahan bisa saya kejar bila kelak ia lebih mandiri, begitu pikir saya. Kegiatan menyusui pun menjadi lancar. Kesibukannya secara otomatis menurunkan BB saya secara cepat.

Ketiga, mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Alhamdulillah saya bertanggungjawab mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga, tentunya sesekali dibantu suami. Tidak ada asisten mengakibatkan saya berolahraga di rumah. Ya berolahraga ala ibu rumah tangga: nyuci, nyapu, ngepel, masak, dll.

Alhamdulilah juga, putri saya sangat aktif. Ada saja tingkah lakunya yang memaksa saya harus terus bergerak menjaganya. Maka acara diet pun berlangsung dengan lancarnya. Sempat BB saya di angka 45 kg, yang berarti berhasil turun 28 kg. Padahal kenaikannya 23 kg, sehingga saya untung 5 kg, hehe. Sempat orang-orang sekitar berkomentar saya kurus sekali. Dengan demikian maka resmi usaha saya menurunkan BB berhasil.

Saya saat hamil 5 bulan. Proses menuju BB 73 saat hamil 9 bulan.

Saya saat putri saya berusia 1,5 tahun.



2 komentar:

Kebo Unik mengatakan...

Wah....pingin... saya jg baru mlahitkan kenaikan krg lbih 18 kg. Mau nurunin lagi... mdh2an bisa.. secara sy nggak bisa makan tanpa nasi. Huaaa...

Kebo Unik mengatakan...

Wah....pingin... saya jg baru mlahitkan kenaikan krg lbih 18 kg. Mau nurunin lagi... mdh2an bisa.. secara sy nggak bisa makan tanpa nasi. Huaaa...