Setelah mengajar bimbel alias bimbingan belajar selama hampir setahun, penulis menyimpulkan hal-hal yang diperlukan untuk bertahan mengajar bimbel:
1. Sabar
Seperti halnya mengajar baik privat maupun di sekolah, untuk bertahan mengajar bimbel dibutuhkan kesabaran yang tak terbatas. Apalagi di jaman dimana internet dan smartphone menjadi "makanan" sehari-hari siswa-siswi bimbel. Mengajar ditanggapi dengan kecuekan siswa adalah hal yang biasa. Dibandingkan mendengarkan gurunya, siswa memilih asik dengan smartphone mereka. Belum lagi apabila siswa diingatkan, dijawab dengan: "Emang kenapa? suka-suka saya!! kaka kan saya yang bayar!!!". Baiklah, tambahkan lagi kesabaran, sebab bila Anda mengalaminya, Anda tidaklah sendirian.
2. Abaikan
Terkadang kita menemukan siswa yang cuek, terkadang siswa yang caper alias cari perhatian. Dua-duanya, abaikan saja. Siswa cuek tidak akan memperhatikan meski Anda membujuk. Siswa caper yang diperhatikan akan menjadi-jadi. Jadi, abaikan saja. Fokus pada keseluruhan kelas, dan mengajar materi sebaik kita bisa.
3. Tujuan
Ingat-ingat kembali tujuan kita mengajar bimbel. Bagi sebagian orang demi mencari nafkah, sebagian lain ibadah, atau dua-duanya. Apapun tujuan kita,mengingat tujuan mengajar akan memompa semangat dalam menghadapi bermacam-macam siswa dan kenakalannya.
Semoga tips ini bermanfaat.
Selamat mengajar!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar