Siang ini rasanya begitu lucu, kelas "The Japanese Culture and Education" membahas bagaimana generasi muda jepang cenderung tidak menikah. Itu rupanya masalah utama negara ini saat ini. Berbagai opini dinyatakan para wanita-wanita jepang yang single. Ada yang karena karir yang khawatir mati setelah memiliki kewajiban istri dan ibu, ada pula yang karena kekhawatiran finansial, mengingat saat ini para pria jarang yang punya pekerjaan permanen, rata-rata hanya part-time job. Begitu lucu karena itu bukan masalah di negaraku. Bahkan kebalikannya kali ya. Semua didorong-dorong dan memang pada dasarnya pada pengen nikah. Kalo belum, ditanya-tanyaaa mulu. Padahal baru umur 20an.. Iya nda sie? berdasar curhat orang ni, bukan pengalaman pribadi..hehehe..
Rata-rata orang jepang menikah saat usia nyaris 30, itupun kalau menikah. Hm, kalo sensei bertanya-tanya kenapa jadinya begitu (nda pada mau nikah, baik perempuan maupun laki-laki), kupikir itu si karena mereka nda punya agama yang menganjurkan. Lha kalo premarital seks oke-oke aja, ngapaian juga kali ya.. lagipula kan mahal gitu loh biaya melahirkan dan membesarkan, plus menyekolahkan anak. Hehe kalo gitu lama-lama ni negara isinya cuma orang tua aja. Sekarang juga uda mulai sie.. Mana generasi tua Jepang sudah menyadari bahwa generasi muda tidak bisa diharapkan.. sibuk dandan kayaknya.. (prasangka berdasarkan fakta di lapangan). Nah brati giliran Indonesia dung ya maju..(kesimpulan seenaknya , tapi Amin).. Ayo-ayo menikah, lalu kita besarkan anak yang berkualitas!! ^^
(Thursday, January 14, 2010 at 6:21pm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar