Suatu hari kudengar suatu pertanyaan," Apa sih ciri-cirinya akhwat yang siap nikah". Aku dengan sok tahu menjawab:" ketika dia sudah siap hidup mandiri, pisah dari orang tuanya". Trus aku nambahin apa yaa.. wah udah lupa ternyata..
Kalo sekarang ditanya seperti itu, dalam kondisi yang memang akan menikah, jawabanku:"ketika hatinya merasa mantap, tak tergoyahkan lagi". Yaa sederhana sebenarnya. Ketika ditakut-takuti sisi gelapnya pernikahan, masih tidak mundur. Ketika dilamar dan menjelang pernikahan tidak kabur, meskipun cemas. Ketika itu kupikir seorang akhwat memang sudah siap.
Lalu bagaimana supaya siap?. ^^ Beda-beda kali ya cara akhwat yang satu dan lainnya. Tapi umumnya sie dengan membaca buku-buku tentang pernikahan, tentang keislaman, seksualitas, semua yang terkait dengan dunia rumah tangga nantinya. Sambil belajar masak juga kali ya (ini yang nda asik..hehe). Belajar mandiri dan bersikap dewasa (waduh abstrak). Hm... belajar taat dan melayani. Tapi itu otomatis sie, seiring dengan meningkatnya pemahaman Islam tentang posisi istri di hadapan suami.
^^ Menghitung hari...senangnya...segala puji hanya bagi Allah SWT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar