What a Beautiful Ramadhan

-

Bulan yang kental dengan nuansa religius. Diawali dengan perpisahan karena Allah dan diakhiri dengan kesuksesan (moga..Amin). Sekedar berbagi, abis ikutan kajian Islam, berikut ini amalan-amalan utama yang dianjurkan:

  1. Shiyam (menahan), yaitu berpuasa selama sebulan sembari menjaga diri dari perbuatan yang sia-sia.
  2. Membaca Al-Qur`an dan juga memahami serta mengamalkannya. Pada bulan ini Al-Qur`an diturunkan, maka selain shiyam, tilawah amat disarankan sebagai amalan utama.
  3. Tarawih, yaitu shalat qiyamu Ramadhan. Yang ini Cuma bisa waktu Ramadhan doang.
  4. Memperbanyak dzikir, doa, dan istigfar. Terutama di saat-saat yang mustajab, yaitu: saat menjelang berbuka, sepertiga malam, saat shaum, sore hari di hari Jumat, dan pada saat sahur.
  5. Sadaqah, Infak, dan zakat. Memberikan Iftar (buka puasa) bagi orang yang shaum= mendapat pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut.
  6. Menuntut ilmu dan menyampaikannya. Masa Ramadhan, nuansa menuntut Ilmu begitu kental, terutama ilmu keIslaman. Saat yang utama diantaranya: ba`da Zuhur, Dzuhur, dan menjelang berbuka puasa.
  7. Umrah/ haji. Alhamdulillah banget kalo lagi ada rejeki, soalnya pahala umrah waktu Ramadhan sama dengan pahal haji bersama Rosul (HR Bukhari). Tapi ada kabar gembira, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, bahwa barangsiapa setelah menunaikan shalat Subuh, kemudian berdzikir sampai terbit matahari, kemudian shalat dua raka`at maka ia mendapatkan pahala yang sama dengan pergi umrah.
  8. I`tikaf, yaitu bermalam di masjid untuk beribadah. Sekaligus hunting malam Lailatul Qadr, terutama 10 hari terakhir.
  9. Menjaga keseimbangan dalam beribadah. Maksudnya, jangan sampe gara-gara ibadah, jadi lupa kuliah, lupa berbakti ama ortu, atau mungkin kalo udah punya pendamping ya pendampingnya.

Okey, good Luck Ramadhan-nya!!. Moga kita sukses jadi pribadi yang bertakwa. Amin^^.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lulus Ujian Bahasa Jepang Level Dasar

-
Gambar
Layaknya tes TOEFL pada bahasa Inggris, ada tes JLPT pada bahasa Jepang. JLPT merupakan singkatan dari The Japanese Language Proficiency Test.  ( 日本語能力試験   Nihongo Nōryoku Shiken).  Berhubung saya baru lulus tes level ke 4 maka di sini saya akan berbagi pengalaman agar pembaca bisa melampui level tersebut.   JLPT N4 certificate JLPT terdiri atas 5 level baru sehingga disingkat N (new)-1,2,3,4,5. Level terendah adalah level 5, sementara yang tertinggi adalah level 1. Saya dengar seseorang yang lulus level 1 maka kemampuannya bisa disetarakan dengan orang Jepang. Saya yang baru pemula, baru  melampau level 4. Level 5 dan 4 merupakan level dasar. Untuk lulus level tersebut saya mempelajari bahasa Jepang selama setahun di Universitas Hiroshima. Level 3 merupakan level penghubung antara level 4 dan 2. Dahulu level ini tidak ada, namun karena adanya masukan bahwa dari level 4 ke 3 (jaman dulu) sangat "jomplang" perbedaannya, maka dibuatlah level 3 sebagai jem...
Baca selengkapnya

Pengalaman Ujian JLPT N3

-
Gambar
Alhamdulillah senang sekali bisa dua kali mengikuti ujian JLPT N3, meskipun belum lulus juga 😁. Berhubung bagi saya belajar dan ujian bahasa Jepang adalah hobi, maka lulus tidaknya tetap menyenangkan. Ujian pertama saya nyaris 100% tidak mengerti atau asal menjawab, sementara ujian kedua kalinya Alhamdulillah memahami 50% dari soal ujian. Tahun ini, semoga saja lulus agar bisa melangkah ke level berikutnya امين. Buku yang saya gunakan untuk ujian N3 adalah nihonggo sou matome kanji dan vocabulary yang saya beli di Kinokuniya Jakarta. Sementara versi reading, listening, dan grammar nya saya peroleh online berbentuk pdf. Alhamdulillah berbekal itu saya pun lumayan paham saat ujian yang kedua. Kali ini jelang ujian ketiga, saya menggunakan pula Minna no Nihonggo 1 dan 2. Melanjutkan kembali buku Nihonggo sou matome yang belum selesai dipelajari, dan mengulang yang sudah dibaca. Review dari ujian Desember 2017 lalu, nampaknya saya nyaris 100% tidak menangk...
Baca selengkapnya

Pengalaman HB rendah saat hamil

-
Gambar
Saat kontrol kehamilan minggu ke 32, saya terkejut dengan putusan dokter bahwa saya harus dirawat untuk transfusi darah. Alasannya karena HB saya 8,7 sehingga terbilang rendah. Hasil tersebut adalah hasil cek lab sebulan sebelumnya, dan kemungkinan bulan ini semakin rendah sehingga berbahaya bagi saya dan janin. Masih agak ganjil menerima kenyataan saya harus rawat inap. Berhubung kondisi saya rasanya masih sehat, dengan mengabaikan keluhan keluhan ringan seperti sakit kepala, sesak nafas, dan kelelahan. Saya pikir berbagai gejala yang saya rasakan adalah hal yang wajar bagi ibu hamil yang memang harus bersabar dengan berbagai cobaan kehamilan. Ternyata kondisi HB rendah bisa berbahaya apabila dibiarkan. Menurut dokter jantung saya akan semakin berat memompa darah. Selain itu nantinya akan berbahaya saat persalinan sehingga membutuhkan lebih banyak darah lagi. Demikian menurut dokter kandungan sehingga lebih baik mencegah daripada terjadi hal yang lebih buruk :) Untuk memastikan, say...
Baca selengkapnya