Patah hati?? Ya jatuh Cinta lagi!! Gitu aja kok Repot??

Ada yang bilang, dia gak mau jatuh cinta banget, karena takut patah hati. Yang lain nggak mau “putus”, gara-gara patah hati juga. Nah loh...

Sementara itu ada yang memilih menunggu dicintai, daripada mencintai duluan, nyari aman. Sama aja sih, ujung-ujungnya takut patah hati juga. Ya..ya..ya...

Kalau aku pribadi sih, “patah hati, siapa takut”. Aku orang yang mudah jatuh cinta, so mudah juga patah hati. Tapi bukan berarti kapok dan bersumpah nggak mau mengalami lagi, meskipun emang sih, patah hati sedihnya bukan maen nggak ketulungan. Sedihnya juga hilang lama, apalagi kalau memilih nggak mau keluar kamar, bukannya kumpul bareng orang-orang yang bisa bikin ketawa (lagi).

Setelah life review, aku sadar ternyata setiap tahun, minimal mencintai satu pria dalam intensitas tinggi, dua atau tiga intensitas menengah hingga rendah. Jadi sejauh ini (setelah berusia 20 tahun), aku pernah mencintai intensitas tinggi kurang lebih 11 orang, dengan rincian sebagai berikut:
3 orang yang usianya 10 tahun lebih tua, 2 orang yang usianya 1-2 tahun lebih tua, 4 orang yang usianya sepantaran, dan 2 orang yang usianya lebih muda.

Dari sekian banyak, setahuku Cuma 3-4 orang yang tahu aku mencintai mereka. Hehe, habisnya aku nggak mau bilang. Lagian mencintai diam-diam itu seru, apalagi ternyata menurut sobatku, nggak keliatan deh kalo aku mencintai seseorang, padahal orang itu ada di sampingku. Huahaha...padahal jantungku udah mau meledak...kok bisa-bisanya ya nggak ketahuan??? ^^

Dari sekian kali jatuh cinta-patah hati, aku belajar bahwa “saat jatuh cinta, kita akan melupakan segalanya”. Benar-benar segalanya!!, cuaca buruk, tugas kuliah yang numpuk, orang yang saking nyebelinnya bikin pengen nimpuk, semua deh... Termasuk pria/ wanita yang kita cintai kemaren-kemaren. So, kalo abis patah hati, biasanya aku langsung “sibuk” looking around (for somene new) hehehe^^

Sampai menemukan soulmate-ku
“patah hati? Ya Jatuh cinta lagi! Gitu aja kok repot!”.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Lulus Ujian Bahasa Jepang Level Dasar

Pengalaman Ujian JLPT N3

Pengalaman HB rendah saat hamil