Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2007
Gambar
selesai sudah...Alhamdulillah^^ setelah mengikuti AJA (Akhir Perjalanan Kita) -acara perpisahan BEM UI- dan menikmati KKL (Kuliah Kerja Lapangan), barulah hati merasa legaaaaaaaaaa. Bisa dengan nyaman menyusun timeline liburan terus bongkar pasang kamar kosan (atau pindah kosan aja ya??cari suasana baru)... aku nggak berminat mengungkit-ungkit masa lalu, kecuali untuk life review. Nggak berminat karena aku memilih menyambut masa depan dan menikmati masa kini. So, ketika terkadang hal-hal menyebalkan muncul dalam kognisi-ku, cepat-cepat aku bilang "Ah, NGGAk penting!!" ps:^^aYO aMI SEmangat!!!gimana liburan??

nilai Semester 4

Uwaaa!!!nilai semester kemaren hampir semuanya udah keluar!!!!!!! waa!!!banyak yang mengejutkan!!! akhirnya aku merasa bukan penulis gagal setelah dapetin nilai 80 untuk essay Psikologi Sosial II^^...penghargaan luar biasa buatku, untuk sebuah esai curlong (curhat colongan) pengalaman pribadi- dibumbui jurnal di sana sini. Nulisnya aja sampe nangis-nangis (he3 berlebihan). Trus nilai Sosiologi Indonesia yang dikhawatirkan bakal terperosok, ternyata malah melejit. 89 untuk ujian akhir "take home" soal masalah sosial di indonesia. Tadinya udah sumpah gak mau lagi ngambil mata kuliah pilihan berbau Psikologi Sosial, gara-gara tugas n ujian-nya luar biasa bikin aku menderita-- tapi kalo gini jadi mikir-mikir.... (benar-benar tidak konsisten) Nilai lain pufh...Subhanallah, Alhamdulillah banget!!!!!! ^^ kaget, seNang, waaaaaa!!!!

LibuR!!!

Gambar
“Libur telah tiba..libur telah tiba……. HOre!! Hore!! Hore!!” (lagunya Tasya) Sesuai dengan perasaanku, ^^ aku seneng akhirnya menemui liburan semester genap yang panjaaaang. Berhubung semester besok istirahat dari organisasi, aku punya 2 bulan yang bebas dari amanah (organisasi dan kepanitiaan). Juli-Agustus!!!!. Alhamdulillah...udah lama aku menantikan 2 bulan itu^^! Bulan Juli aku mau belajar bahasa Jepang otodidak pake buku, kaset, n CD. Biar siap menghadapi les bahasa Jepang bulan September-Desember nanti. Bulan Agustus aku mau persiapan TOEFL institutional, soalnya hari gini aku belum nyampe score 550!!. Well urgent juga ....Selain itu mau ngelakuin life-review . Kan udah di sepertiga kehidupan (kalo umurku kaya Rosul sekitar 60-an)....So, penting segera bikin life-review semacam autobiografi!!, kali aja mati kapan-kapan, udah siap atau lumayan siap atau sedikit siap –karena memang nggak bakal siap-siap kali ya- Semoga terwujud, nggak kalah sama kemalasan n kesia-siaan. ...

Dream Come True

Akhirnya LPJ BEM seminggu yang lalu sudah dilaksanain. Satu amanah lepas^^. Ada yang nanya "Eka BEM lagi kan?"...(^^) tersenyum bilang, "nggak...". Bukan karena kapok, aku cuma pengen banget liburan di rumah sama keluarga...pengen juga istirahat dari organisasi dan kepanitiaan lalu menikmati kuliah, aikido, dan les bahasa Jepang. di BEM UI aku nemuin sebuah "keluarga" yang selalu adaaaa aja bahan becandaan!. Alhamdulillah, aku sangat beruntung sempat bergabung dalam PSDM BEM UI. Satu mimpi telah terwujud: "Masuk BEM Universitas Indonesia".

Single

Seorang teman dekat dalam waktu dekat bakal melepas status single-nya. Aku senang..sangat senang bahkan^^. Kaget, SANGAT KAGET!!!!. Subhanallah, angkatan 2005 udah berani menjadi seorang istri sekaligus masih mahasiswa. Sore ini godain dia, eh..kena digodain juga!. Pengen ikutan juga sie..tapi blum berani he..he..Kecuali ada gitu (someone baik hati) yang mau ditinggalin kuliah. Ah..gak tau lah.... Yang jelas aku seneng banget!!. Udah gitu tadi maen ke rumah Ummi, ketemu sama adek2 yang lutu-lutu....gemez!!. tapi..Hiks, ummi mau pindah ke Pontianak....moga semua okey, kalo-pun nggak moga aku sanggup menghadapinya.... besok ujian Psikologi Sosial II!!! Ganbare!!!!

The End is the Start of the Journey

Kurasa aku tertarik dengan Psikologi Perkembangan, khusus bab "The End of Life". Mengingatkanku pada "One Litre of Tears- Ichirutoru Namida" dan sukses membuatku nangis bombay. dalam buku Papalia, Olds, dan feldman (2007), dengan sangat manis di bagian akhir buku tertulis: "Within a limited life span, no person can realize all capabilities, gratify all desires, explore all interests, or experience all the nrichness the life has offer. (...).By choosing which possibilities to pursue and by continuing to follow them as far as possible, even up to the very end, each person contributes to the unfinished story of human development". Ya, sejalan dengan "dilema manusia" Erich Fromm, bahwa manusia ingin mencapai dan mewujudkan sesuatu, namun waktu (hidup) yang mereka miliki tidak cukup untuk menyelesaikannya. Maka tidak ada karya yang selesai, proyek yang sempurna, hidup yang memuaskan kecuali manusia memilih untuk "menerima kematian...
Tokoh Psikologi favoritku Erich Fromm bilang berbagai hal, tapi secara garis besar dia perhatian pada kebebasan yang dimiliki manusia (Escape From Freedom) dan bagaimana sebaiknya manusia menjalani kehidupannya (The Art of Loving, The sane Society). Menurutnya (Fromm, 1955) manusia memiliki kebutuhan akan: § Relatedness, kebutuhan memiliki hubungan dengan orang lain, diantaranya dengan cinta § Transcendence, kebutuhan memiliki tujuan hidup dan pencapaian akan sesuatu § Rootedness, kebutuhan merasa memiliki akar kehidupan, misalnya asal daerah, nenek moyang, dsb. § Sense of identity, kebutuhan menjadi seorang individu yang terpisah dari manusia lain. § Frame of Orientation, kebutuhan memiliki orientasi tertentu, misalnya menganut agama tertentu.

Lately.....

Kenapa akhir-akhir ini nama seorang pria (yang sama) seringkali terdengar di telingaku??. Dia memang keren (dalam tanda kutip) karena begitu nampak cerdas ketika berbicara di hadapan publik. Kecerdasan yang mempesona ternyata tak hanya bagiku tetapi juga bagi orang-orang di sekitarku. Tapi ketika nyaris setiap orang membicarakan, mengelu-elukan, nyaris memuja, muncul suatu tanda tanya bahkan kemuakan. Well, dia memang mempesona, tapi please ..nampaknya ini mulai berlebihan. Jadi teringat kasus seorang Ustadz ternama di Indonesia!. Gimana beliau yang mulanya digemari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu, remaja, semua golongan, kini jatuh (bahkan tenggelam) pamornya. Mungkin dulu beliau jadi idola dan kini dianggap mengecewakan karena terang-terangan berpoligami. Diidolakan terkadang adalah kesialan, meskipun menurutku ningkatin self-esteem juga. ya, kalo berani macam-macam bukan nggak mungkin mereka yang mulanya mengidolakan jadi orang-orang yang membenci di barisan depan. Kem...