Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2007

Cowok patah Hati juga nggak Sih????

Senang sekali bisa dateng ke acara buka puasa bareng PSDM BEM UI 0607 plus-plus. Pertama karena dijamu dengan aneka makanan ama Bunda-nya K Syami. Kedua karena bisa ketawa-ketawa bareng (meskipun sebel juga sie diledekin mulu “Pengen denger suara Eka...bla...bla..bla..”....T-T). Ketiga karena berkat diskusi dadakan di perjalanan pulang, jadi paham soal satu tema hangat di kognisiku (female brain dibandingkan male). Thanks to 2 orang narasumber pria yang udah mau bagi2 pengalaman n pendapat. Thanks to Mba Awen yang udah memulai topik pembicaraan, juga Nana n Didi yang udah bikin diskusi jadi rame. Pertanyaan pertama “Cowok ngerasain patah hati juga nggak sih?”. Soalnya berdasarkan pengamatan kok cowok fine-fine aja gitu abis broken heart . Jawabannya “Iya—patah hati juga”, hanya saja cowok nggak mengungkapkan atau mengekspresikannya. Adalah suatu hal memalukan nampak lemah, apalagi di hadapan wanita. Tapi ya tetep aja sih ngerasa patah hati. Apalagi kalo jatuh cintanya lama, patah ha...

Potongan Puzzle yang Menyatu

Mengalami satu peristiwa rupanya mirip dengan menemukan sebuah puzzle kehidupan. Satu peristiwa lagi, maka semakin lengkaplah koleksi kita. Demikian seterusnya hingga kepingan-kepingan tersebut semakin banyak dan membentuk sebuah kesatuan yang dapat dimengerti dan dipersepsi dengan lebih baik. Potongan puzzle yang menyatu adalah integrasi dari kehidupan. Apa yang disebut sebagai "makna" -- the meaning of life . Maka ketika sepertiga kehidupan berlalu, barulah bisa kumengerti kenapa ini dan itu terjadi. Kenapa pindah dari Denpasar (kota kelahiranku tercinta), kenapa harus sekolah di Cilegon (dimana aku harus beradaptasi gila-gilaan), kenapa harus jatuh cinta, kenapa patah hati, kenapa bertemu dia dan mereka, kenapa berpisah, kenapa bertemu, dan kenapa...kenapa.... Seseorang bilang "baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah". Kalimat yang sering kudengar namun menjadi bermakna lebih ketika segalanya telah terintegrasi^^ (arigatoo sudah mengatakannya). Ketika s...

Hanya segitu???

Hanya segitu??? --terpana menatap jam dan merasa terlalu ganjil. Kuliah mulai jam 11 dan berakhir jam 12 tepat (dari yang seharusnya sampai jam 12.40). Sesederhana itukah laki-laki, sehingga dibahas hanya dalam waktu sejam, sementara wanita dibahas dalam sesi-sesi kuliah selama satu semester!!!. --hari ini topik bahasannya "Psychology of Men". Psikologi perempuan dan Gender...dulu aku memandang sebelah mata, mata kuliah (yang kupikir) berbau feminisme itu. Sekarang malah jadi mata kuliah pilihan yang paling aku tunggu^^. Omong-omong soal Psikologi laki-laki, jadi merasa kasihan..kayaknya ko dilematis sekali menjadi laki-laki??. Di satu sisi musti menunjukkan sisi maskulin (yang aktif dan agresif), tapi di sisi lain dituntut bersikap romantis dan affectionate. Di satu sisi dibesarkan oleh Ibu yang penyayang dan feminin, sementara di sisi lain dituntut untuk berperilaku "layaknya seorang pria"--maskulin. ya..ya..semangat aja deh para pria!!. ^^ Met bejuang jadi breadw...

Need to be “Strong” (2)

Gambar
Kuliah Psikologi Pendidikan keluarga (PsiPendKel) minggu lalu cukup seru. Mulanya membahas “Parent-Child Relationships”, tapi berlanjut ke obrolan soal tren pernikahan akhir-akhir ini. Dikatakan oleh dosen PsiPendKel, akhir-akhir ini ia menghadiri banyak pernikahan pasangan yang wanitanya bekerja, tapi prianya malah tidak. Ada yang berbagi, dia pernah denger curhatan seorang teman wanita “Kenapa sih dia nggak mau sama gue???. Gw kan udah kerja??”. So, kecenderungan pria memapankan diri baru melamar wanita, menjadi terbalik.^^ Apa yang terjadi??. Seiring dengan semakin banyaknya wanita bekerja, lapangan pekerjaan yang mulanya diduduki oleh para pria semakin berkurang. Tidak sedikit wanita yang tekun berkarir, hingga mencapai posisi yang lebih tinggi dibanding suaminya. Lalu makin maraklah perceraian (mungkin berkaitan dengan harga diri pria yang tak ingin lebih rendah dibanding wanita). Dosenku bilang, hal tersebut sempat diramalkan jau-jauh hari sebelum ini terjadi. Semakin banyak wani...

Need to be “Strong”

Gambar
Dalam esai berjudul “Battered Wives, Dead Husbands”, Laura Meyers (1978) menceritakan kasus seorang suami yang dibunuh oleh istrinya. Dianggap luar biasa karena publik terbiasa mendengar hal sebaliknya. Kasus-kasus serupa mulai marak terjadi pada saat tulisan tersebut dibuat –entah saat ini. Berbagai cara digunakan, baik dengan tongkat, membakar sang suami saat sedang tidur, atau lebih praktis dengan senjata api. ^^ Dikatakan bahwa “You have to realize that most of the women who do this are not the feminist type”. Mereka adalah wanita-wanita yang mengalami kekerasan bertahun-tahun dan menahan diri untuk tidak pergi meninggalkan pasangan mereka. Sebenarnya tentu mereka ingin penderitaan mereka berakhir, hanya saja, wanita-wanita tersebut tidak dapat mandiri secara finansial dari suami mereka, atau tidak memiliki saudara ataupun teman-teman yang dapat mendukung mereka. Ditambah lagi dengan lemahnya sistem perlindungan hukum bagi para istri korban kekerasan saat itu. Alasan lain adalah...

Terlanjur Sayang

“Beribu ragu yang kian menyela, tapi diriku terlanjur sayang. Walau arah mata angin melawan. Tapi ku bertahan dan ku berjalan Santun berkata kau pun menanyakan Mengapa Cinta dipertahankan. Tetapi haruskah dipertanyakan. Bila ku terlanjur, ku terlanjur sayang” (Terlanjur Sayang –Memes-) Pertama kali mengenalnya kelas 3 SMA. Waktu itu guru BP-ku membawa brosur dan buku penjelasannya lalu menjelaskan di hadapan anak IPS 2. Sejak awal memang tertarik, “beasiswa studi ke Jepang” (Monbukagakusho). Sempat bermain ke Jasso (pusat informasi studi di Jepang) di Summitmas Tower lt. 5, Jl. Sudirman, bersama orang tua. Sempat membaca sebuah buku tebal tentang sejarah dunia yang masih menggunakan ejaan lama tahun 50-an. Sempat ingin mengikuti seleksinya, hingga kesibukan mendaftar kuliah di Fakultas Psikologi UI melalui jalur PPKB (PMDK) membuatku tak sempat lagi. Setahun berlalu setelahnya, melewati masa berstatus Maba (mahasiswa Baru), lalu mulai dapat “membuka mata” kembali. Suatu peristiwa terja...

Lonely NO More

Gambar
Loneliness is a subjective feeling. Even there are many people, we can feel lonely. But in other words, even there is nobody, we can feel so happy. I do not like to feel “lonely”, but I love to be alone for this time. There are many things to do in my room at weekend. Finish my home works (interviewing and Psychology of Women), prepare for Experimental Psychology and Interviewing Method quiz, practice keyboard chords (C, G, F), get closer to Allah (religious meeting, read “Muhammad, A Biography of the Prophet” by Karen Armstrong –Indonesian edition--, etc), and of course being a lazy girl for one day^^. What a wonderful to see a tower of books like this…… Yes, they are my friends, especially for this semester. Very nice to comeback to my academic life, where I feel I have normal self-esteem here. I wish you enjoy your days too!!. Have a nice weekend. Ganbatte Kudasai!!^^ Ps: life is too short, I wish I will never regret what I have done.

Lonely NO More

Loneliness is a subjective feeling. Even there are many people, we can feel lonely. But in other words, even there is nobody, we can feel so happy. I do not like to feel “lonely”, but I love to be alone for this time. There are many things to do in my room at weekend. Finish my home works (interviewing and Psychology of Women), prepare for Experimental Psychology and Interviewing Method quiz, practice keyboard chords (C, G, F), get closer to Allah (religious meeting, read “Muhammad, A Biography of the Prophet” by Karen Armstrong –Indonesian edition--, etc), and of course being a lazy girl for one day^^. What a wonderful to see a town of books like this…… Yes, they are my friends, especially for this semester. Very nice to comeback to my academic life, where I feel I have normal self-esteem here. I wish you enjoy your days too!!. Have a nice weekend. Ganbatte Kudasai!!^^ Ps: life is too short, I wish I will never regret what I have done.

Lonely NO More

Loneliness is a subjective feeling. Even there are many people, we can feel lonely. But in other words, even there is nobody, we can feel so happy. I do not like to feel “lonely”, but I love to be alone for this time. There are many things to do in my room at weekend. Finish my home works (interviewing and Psychology of Women), prepare for Experimental Psychology and Interviewing Method quiz, practice keyboard chords (C, G, F), get closer to Allah (religious meeting, read “Muhammad, A Biography of the Prophet” by Karen Armstrong –Indonesian edition--, etc), and of course being a lazy girl for one day^^. What a wonderful to see a town of books like this…… Yes, they are my friends, especially for this semester. Very nice to comeback to my academic life, where I feel I have normal self-esteem here. I wish you enjoy your days too!!. Have a nice weekend. Ganbatte Kudasai!!^^ Ps: life is too short, I wish I will never regret what I have done.

Lonely NO More

Loneliness is a subjective feeling. Even there are many people, we can feel lonely. But in other words, even there is nobody, we can feel so happy. I do not like to feel “lonely”, but I love to be alone for this time. There are many things to do in my room at weekend. Finish my home works (interviewing and Psychology of Women), prepare for Experimental Psychology and Interviewing Method quiz, practice keyboard chords (C, G, F), get closer to Allah (religious meeting, read “Muhammad, A Biography of the Prophet” by Karen Armstrong –Indonesian edition--, etc), and of course being a lazy girl for one day^^. What a wonderful to see a town of books like this…… Yes, they are my friends, especially for this semester. Very nice to comeback to my academic life, where I feel I have normal self-esteem here. I wish you enjoy your days too!!. Have a nice weekend. Ganbatte Kudasai!!^^ Ps: life is too short, I wish I will never regret what I have done.

What a Beautiful Ramadhan

Bulan yang kental dengan nuansa religius. Diawali dengan perpisahan karena Allah dan diakhiri dengan kesuksesan (moga..Amin). Sekedar berbagi, abis ikutan kajian Islam, berikut ini amalan-amalan utama yang dianjurkan: Shiyam (menahan), yaitu berpuasa selama sebulan sembari menjaga diri dari perbuatan yang sia-sia. Membaca Al-Qur`an dan juga memahami serta mengamalkannya. Pada bulan ini Al-Qur`an diturunkan, maka selain shiyam, tilawah amat disarankan sebagai amalan utama. Tarawih, yaitu shalat qiyamu Ramadhan. Yang ini Cuma bisa waktu Ramadhan doang. Memperbanyak dzikir, doa, dan istigfar. Terutama di saat-saat yang mustajab, yaitu: saat menjelang berbuka, sepertiga malam, saat shaum, sore hari di hari Jumat, dan pada saat sahur. Sadaqah, Infak, dan zakat. Memberikan Iftar (buka puasa) bagi orang yang shaum= mendapat pahala orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Menuntut ilmu dan menyampaikannya. Masa Ramadhan, nuansa menun...

Mate Selection (Pemilihan Pasangan)

Dari sekian banyak teori yang ada tentang memilih pasangan hidup, aku paling suka Teori Interpersonal Proses. Karena .................. dan menghargai proses. Menurut teori tersebut, “interaksi antar individu dalam suatu hubungan akan sangat mempengaruhi perkembangan hubungan tersebut apakah akan mengarah lebih serius atau tidak.” Menurut teori itu juga “Derajat keintiman akan mempengaruhi keseriusan hubungan”. Berikut ini interaksi yang pelahan-lahan terjadi (Berns, dalam Handsout Psikologi Keluarga): 1.Interaksi antar individu meningkat dalam hal frekuensi, durasi, dan settings 2.Individu memperoleh pengetahuan tentang pemikiran & perasaan yg paling mendalam dari pasangannya, keluasan & kedalaman pengetahuan bertambah & mereka mengembangkan cara komunikasi yg unik 3.Individu menjadi lebih paham dalam mengantisipasi pandangan & tingkah laku pasangannya. 4.Pasangan meningkatkan investasi mereka dlm hubungan tersebut: waktu, hadiah, keterbukaan nilai2 & keyakinan, me...

Happiness

Happiness is not only because of our environment (or people around us). Even two people who love each other can`t live together, there is happiness too!. When keyboard practices finally become a beautiful song, that`s a happiness (of Course)!. ^^ Finally, after enjoy second meetings with Mba Irene (my Keyboard teacher at Purwacaraka), I can play two songs!!. The first is “Berputar”, then a slow sweet song “My First Waltz”. Both of them is short song, just about eight measures, but for me it`s hard enough to perform them without any mistakes. At my first meeting, I learned about Keyboard Basics such as keyboard diagram, finger numbers, time signature, staff and grand staff, and time values. I learned that fingers has numbers. But at my second meeting, I shocked to know that the numbers always change, depend on the song which we played. Ow, become more difficult and interesting^^. I am okey, let`s enjoy Ramadhan and be happy because of Him.

Soulmate

Sabtu Pagi (kemarin) yang indah untuk bertanya di YahooAnswer: “How is the way to make sure that the one is your soulmate?”. Beberapa menit kemudian, datang jawaban-jawaban...... “It`s unclear, maybe I have one, she is homeless and can`t write though, she is texing a little though . I like her, maybe she is my soulmate, sometimes I think so any way” -pinkyismygirlfriendniluvh- “there is no way to make sure really I believe you will just know when you find the right person you will just know” -mommaknowsbest- “There's no fool proof system to know if someone is your soul-mate or not. Even though many people believe and talk about soul-mates, I don't think it exists- it's just a fantasy and it's not real life. I do believe someone can be fully committed to another person though, so instead of a "soul-mate," I think finding the "right person," is more satisfying and gives more peace of mind. "Soul-mate" ba...

Loneliness

“Sadness is beautiful, loneliness is tragical...” -Shape of My Heart- Tepat seminggu yang lalu, untuk pertama kalinya merasakan weekend yang begitu sepi. Bukan karena kosanku lagi nggak ada orang, kali ini sepi dalam artian lain. Mungkin penjelasan Baron dan Byrne (2007) bisa sedikit menerangkan: Kesepian adalah kondisi emosional dan kognitif yang tidak menyenangkan, disebabkan keinginan menjalin hubungan dekat tetapi tidak dapat mewujudkannya. Curhat trus dikomentarin: “kasihan sekali...”. Waks, segitunya ya??. Minggu lalu aku masih kaget, kehilangan representasi mental seorang sahabat, lalu semua teman dekat nggak ada yang bisa diajak “jalan”, soalnya pada sibuk organisasi semua. Ditambah lagi, Lian, sobat gila-gilaanku pindah kosan. Salahku juga sie, semester ini nggak mau ikut organisasi dulu. Tapi nggak nyangka jadinya bakal ngerasain kondisi itu (Tapi lumayan lah ya, jadi ngerti apa itu kesepian). Yang bikin rasanya jadi parah, karena aku membandingkan dir...

Psikologi Perempuan dan Gender

Hari ini Mba Indah yang cantik presentasi tentang "Mitos tentang Perempuan". Secara garis besar ada 4 mitos, yang pertama "Women as Mother Nature", dimana wanita dianggap bersifat seperti alam yang selalu memberi, dsb. Mitos kedua "Women as Seductness", mitos ini menganggap wanita sebagai makhluk penggoda yang menggunakan kewanitaannya untuk menggoda pria atau mendapatkan sesuatu. Yang ketiga" Women as Necessery Evil", wanita dianggap buruk bahkan disejajarkan dengan setan, tetapi tetap dibutuhkan, karena wanita yang mengandung dan menjaga eksistensi manusia di dunia. Mitos terakhir "Women as a Mystery", katanya wanita sulit dipahami, sukar dimengerti. Hm..menurutmu mitos itu bener nggak?. Dalam sejarah kita pernah dengar bagaimana Cleopatra menggunakan pesonanya untuk memikat Marc Anthony. Dalam legenda Jawa, kita tahu ada Nyi Roro Kidul yang misterius. Ada pula kisah Nabi Yusuf yang digoda mati-matian oleh Siti Zulaikha. Atau dalam ka...