Catatan Jiwa

Getsuyoobi Senin yang menggairahkan...karena itu, hari pertamaku kuliah lagi setelah libur 3 Bulan!!!. tapi sayangnya salah kelas...hehehe..memalukan^^ terlambat di hari pertama. Tiga SKS bersama metode wawancara, trus siangnya ketemu Psikologi Kepribadian II yang membicarakan Behaviorisme Skinner. Just refresh the memory about "learning and behaviorist", well sebenarnya akan lebih menyenangkan kalau bisa bertemu Teori Kepribadian Eksistensialist...tapi cukup manis lah ya, berbicara soal reward..pinishment...pengaruh lingkungan pada perilaku individu dan betapa manusia tidak jauh berbeda dengan hewan dalam hal tidak memiliki "free will". Waks!! yang terakhir aku nggak setuju!!! ... Kayoobi Selasa yang "kosong". Cuma kuliah Perilaku konsumen, itupun dosennya nggak dateng... tsuiyoobi rabu..yee "hari pilihan". Cuma ada mata kuliah pilihan. Nikmatin "Psikologi Pendidikan Keluarga", ngobrolin "siapa sih yang mempengaruhi akademis anak...

Ada yang bilang, dia gak mau jatuh cinta banget, karena takut patah hati. Yang lain nggak mau “putus”, gara-gara patah hati juga. Nah loh... Sementara itu ada yang memilih menunggu dicintai, daripada mencintai duluan, nyari aman. Sama aja sih, ujung-ujungnya takut patah hati juga. Ya..ya..ya... Kalau aku pribadi sih, “patah hati, siapa takut”. Aku orang yang mudah jatuh cinta, so mudah juga patah hati. Tapi bukan berarti kapok dan bersumpah nggak mau mengalami lagi, meskipun emang sih, patah hati sedihnya bukan maen nggak ketulungan. Sedihnya juga hilang lama, apalagi kalau memilih nggak mau keluar kamar, bukannya kumpul bareng orang-orang yang bisa bikin ketawa (lagi). Setelah life review, aku sadar ternyata setiap tahun, minimal mencintai satu pria dalam intensitas tinggi, dua atau tiga intensitas menengah hingga rendah. Jadi sejauh ini (setelah berusia 20 tahun), aku pernah mencintai intensitas tinggi kurang lebih 11 orang, dengan rincian sebagai berikut: 3 orang yang usianya 10 ta...