Rabu, 29 Mei 2024

Tetap Menyerah, Jangan Semangat

 Tidak meyangka tiba di usia 37 tahun dengan berat badan di 52-53kg. Bertahun-tahun belajar diet dan kesehatan Alhamdulillah ada hasilnya. Bahagia dan tidak menyangka, di satu sisi heran juga kenapa masih diberi kesempatan hidup. Hidup ini sulit, banyak yang bunuh diri saking sulitnya. Tapi selama masih belum diizinkan "pulang" pantang memaksa pulang duluan. Masih ada tugas yang belum ditunaikan.

Semakin tua, banyak hal yang telah terlewati. Terkadang begitu sulit sampai bertemu pertolongan Allah, eh ternyata bisa juga dilewati. Ternyata rahasia hidup adalah tetap menyerah dan jangan semangat. Hidup yang damai menyaratkan kekosongan harapan, ketiadaan kekecewaan. Dengan menyerah dan mengakui kekalahan, menikmati menjadi pecundang dan menertawakannya. Sebagaimana kemenangan, kekalahan adalah separuh dari kehidupan. Keduanya menyeimbangkan alur petualangan.

Ya aku memang payah, aku kalah, dan aku menyerah. Mengatakan itu ternyata melegakan. Keluar dari zona pertarungan lalu menikmati hidup tanpa peperangan. Rasanya damai dan bahagia. Biarlah aliran takdir membawaku berlayar ke arah yang telah ditentukan. 😌

Senin, 22 Januari 2024

Diet OMAD One Meal a Day

Hari ini berbahagia dengan tubuh yang luar biasa ringan dan fit. Jalan pagi 8000 langkah, yoga di sore hari dengan senyuman, dan menimbang badan di malam hari di kisaran 53 kg. Banyak yang telah dicoba. Aneka diet dan olahraga, aneka saran dan masukan. Ada kaget dengan komentar di luaran tentang tubuh yang gemukan. Ada tangisan dan kekecewaan. Semua percobaan dan kegagalan yang akhirnya berujung kebahagiaan.

 


Diantara beragam diet, saya bersyukur bertemu dengan OMAD (One Meal a Day). Coba ini itu tak kunjung berhasil, hingga akhirnya di 58kg saya mencoba diet ini. Makan sekali sehari kurang lebih satu jam, sisanya minum air putih. Makannya apa? bebas yang saya sedang inginkan, tapi saya upayakan perbanyak protein.

 Hasilnya, Alhamdulillah.. dari 58 kg terus turun, kadang naik lagi jika tidak OMAD. Hingga akhirnya dengan kekuatan tekad berhasil mencapai 53.3kg. Apakah sudah puas?. Belum, sebab masih mengincar lingkar perut 70cm, dari yang tadinya 85cm sekarang sudah di 75cm. Kalau bisa inginnya terus turun ke 50kg dan terus ke 48kg. Tentunya dengan kenaikan proporsi otot dibanding lemak ya kawan.

Soal olahraga, awalnya hubungan saya sungguh kekanak-kanakan. Olahraga demi turun berat badan, pamrih sekali bukan. Sekarang, setelah bertahun-tahun, saya menyukai olahraga dan melakukannya karena bersenang-senang. Jalan pagi sembari melihat pemandangan, yoga sembari memanjangkan otot, angkat beban berbuah peningkatan massa otot, dan renang sebagai selingan. Olahraga yang bisa dilakukan sendiri saja, sebab saya yang introvert malas sekali berolahraga kelompok, hehe.

Saya bahagia dan bersyukur atas perjalanan panjang menuju tubuh yang bugar. Tidak ada lagi vertigo dan darah rendah. Tidak juga anemia dan batuk pilek. Alangkah indahnya memiliki tubuh yang bisa ringan bagai kapas, kuat bagai batu, dan lentur bagai karet.  Terimakasih pada orang-orang yang berkomentar miring tentang tubuh saya dahulu. Berkat mereka saya berubah menjadi saya yang saya impikan.

 Menuju usia 40tahun bersama kesehatan dan kebugaran, kebijaksanaan dan kemandirian, kesejahteraan dan ketenangan jiwa.  Saya bersyukur terlahir sebagai saya yang sebagaimana adanya.