Catatan Jiwa

Aku koleris??. Wah!! kaget banget denger pendapat yang satu itu. ^^ Padahal dari itung-itungan tes, sementara skor melankolisku 32, phlegmatis 15, sanguinis 3, koleris cuma punya skor 1. Katanya sie aku kalo punya pendapat "keras" nggak bisa diubah, trus keliatan kuat. Huehehe...senang mendengarnya. Yang berpendapat itu nggak percaya setengah mati kalo aku mengaku melankolis. Sama sekali nggak aku banget katanya. Wah, ternyata Mischel emang bener. Tergantung situasi dah, kepribadian itu. Aku yang koleris sebenernya tuntutan keadaan juga. Secara ditunjuk ngoordinir, trus diantara teman2 yang phlegmatis sanguinis pula. Kalo aku nggak tegas n keras mana beres kerjaan kelompok (pikirku--tau deh sebenerya). jadi menegar-negarkan diri lah, sementara dalam hati "waduh"...Yang penting "style"--kata temen--, sok cool aja gitu (padahal panik n stres juga diem-diem^^hehehe.. ya nggak lah!) Tapi "apa yang tidak membunuhmu, membuatmu kuat"(kata siapa ya,...

Dentingan piano awalnya Subhanallah keren banget...^^Uwaa sukaaa..Akhirnya nemuin juga liriknya. lagu ini ending-nya Naruto (katanya sie--belum pernah nonton Naruto secara seksama sie). Yellow Moon (Akeboshi) Kinou wa call sign, Zenbu, keitai de Norenai fuzz guitar Hen na kouen de Muchuu de motor bike, Kaze wo oikoshite Mikazuki wa hisuterii, Boku no ue de Chikyuu wa goorurain, Inu mo raion mo Kasei ni moving on. Nanka mendou de Yellow moon. Ima mo, mittsu, Kazoete, me wo akete Shadow moon Mada yume wo miteru Me wo mite, me wo mite, Se wo mukeainagara Me wo mite, tell me yes or no? Everyday everynight Omoi tsuku kotoba de Kimi e no omoi wo ima sugu tsutaetai Everyday everynight Arifureta aizu de Chirakatta mama no kimochi wo tsutaetai Kibun wa kaisei, kondo, issho ni Karada wo dakishimete, kin no kyoukai de Yellow moon Kaketa yozora dewa tsuki wa kyou mo Shizuka na kao de hikaru no sa Me wo mite, me wo mite, Se wo mukeainagara Me wo mite, tel...

Hidupku terlalu ideal Keluarga harmonis Sahabat setia segala kondisi dia yang terlalu baik stimulasi otak yang optimal finansial tak mengkhawatirkan teman baru menyenangkan keinginan terpenuhi kebutuhan tercukupi mimpi belum tercapai -sehingga hidupku masih menggairahkan- pendukung tak pernah bosan tim ceria meski banyak kerjaan cinta setiap saat tawa setiap hari senyum ringan tenang karena-Mu, tentu "Dendam yang terbaik adalah kehidupan yang terbaik" (George Herbert, abad17)

Terkadang lamaaaa sekali Dia Memberi hamba-Nya ini jawaban. Belum saatnyakah, atau sebenarnya Dia sudah menjawab, tapi kemampuan kognitif-ku terlalu rendah untuk memahami bahasa-Nya. Ada yang baru kupahami setelah 10 tahun kemudian, ada yang dua tahun, tapi ada juga yang nggak nyampe sehari^^ (cuma dalam hitungan jam atau menit malah). lepas sepenuhnya, baikkah?. Kata-Nya tidak baik (bener nggak ya???). Lebih baik belajar lagi lebih dalam, terus bertahan dan berkembang. Ini tentang join suatu organisasi. Kadang nggak nyaman aja di dalamnya. Pagi kepikiran soal itu, sore ada yang ngebahas n meyakinkan bahwa terkadang merasa nggak nyaman atau kecewa didalamnya adalah kewajaran yang bisa dialami setiap orang. Asal balik lagi niatnya musti mardhaatillah aja. Back to Allah, back to Al-qur`an n hadist. aku mengerti^^ (semoga bukan salah memaknai)

Merasa tak berharga bila di sana. Inginnya sie lepas sepenuhnya. 100%. Kalo gak gitu, rasanya masih nanggung. Antara aktualisasi diri dan membangun kepingan yang runtuh atau mendekat dan mendalaminya. Hm, emangnya bisa?. Ya Bisalah...(kata-kata emang mudah diucapkan). Tak bisakah aku hidup dengan caraku. Memilih jalan yang sesuai kepribadianku. Lalu merasa berharga dengan menjadi diriku. Ingin lepas 100% baikkah?.

Diri manusia adalah penjumlahan dari segala yang dapat ia katakan sebagai miliknya (James, 1890 dalam Belk, 1988). “Diri kita yang rentan membutuhkan dukungan, kita mendapatkannya dengan mempunyai dan memiliki sesuatu karena, untuk derajat yang lebih tinggi, kita adalah apa yang kita punyai dan miliki”. (Tuan, 1980 dalam Belk, 1988) Perluasan diri adalah motif untuk membeli sesuatu, menjalin hubungan dengan seseorang,merawat hewan, dan lain sebagainya. Atau sebaliknya, dengan merawat barang/ hewan, memiliki anak, membeli barang, dsb diri manusia meluas. Apapun itu, manusia bukan hanya dirinya sendiri. Keluarganya adalah dirinya, anak-anaknya juga dirinya, kucing peliharaan, kaktus kesayangan, kekasih, Notebook teman mengerjakan tugas kuliah, semua itu adalah bagian dari diri yang apabila hilang maka seolah ia kehilangan dirinya sendiri. Manusia bukan hanya tubuhnya sendiri, perasaannya sendiri. Ia adalah penjumlahan dari segala yang ia katakan sebagai miliknya. Perluasan diri itu memb...

time...how lucky I am having you each day Whenever I Wake up I wish I learn more n more Alhamdulillah... Ya Rabbi, how could You love me like this....???

BAHAGIA Mba Irene bilang, "Eka cepet.." (cepet bisa maen Keyboard). Kontan bilang "Alhamdulillah.."^^. Seneeeeng banget!!. baru sekali Mba Irene komentarin progress permainan keyboardku, dan sekali komentar bikin makin termotivasi aja.. "Ntar ikut konser ya", kata Mba Irene. "What??" hatiku bertanya. Spontan aku bilang "ikut nonton ya Mba?". Dijawab "bukan..(tapi) ditonton". ^^Hehehe... macam mana lah aku konser??? (dalam hati). Progress Keyboard-ku ya masie sekitar chord C,F,G tapi Alhamdulillah kemarin nambah chord G7. Taraaaam, akhirnya bisa mainin dengan intro dan ending layaknya sebuah lagu yang utuh!!. Sekarang lagi seneng2nya latihan "Auld lan Syne" (bener nggak ya tulisannya??). Itu loh lagu yang biasa dinyanyiin kalo lagi perpisahan TK atau SD. Semakin belajar, semakin menyenangkan. Will u learn playing keyboard too??

"Maaf ku jenuh padamu..lama sudah kusimpan tertahan dibibirku.." Jenuh Denger-denger batas cinta tuh 4 tahun. Selepas tahun terakhir musti ada sesuatu yang mengikat supaya komitmen suatu hubungan tetap terjaga. Percaya nggak percaya heeh juga...Kalo diitung, pertama kali jatuh cinta ma dia kelas 2 SMA, kalo sekarang udah semester 5 (kuliah), berarti udah 4 tahun!!!. Psikologi adalah cintaku. makanya ketika mendengar orang lain mengeluhkan kuliah mereka, aku heran...bukannya enak ya kuliah???. Berada di kampus Psikologi UI, berarti berada dekat (sangat dekat) dengan Psikologi. Setiap harinya tidak pernah putus membicarakan dan memikirkannya. Setiap saat bisa bersamanya. Gimana mau ngeluh macem-macem???. How I love Psychology so much!!!^^ Tapi sekarang sudah 4 tahun bersamanya aku terpikir untuk bersama yang lain..... nggak mau S2 Psikologi lagi ah...bukan maksudku mengkhianati dia (ciee..), tapi gimana ya...ko bosen juga. Ap...

aku baru aja ngerti gimana rasanya mengkhawatirkan orang lain, bukan sekedar kata-kata, tapi bener2 khawatir sampe nggak bisa ngelakuin hal lain sampai dapat kejelasan mengenai sesuatu yang kukhawatirkan. Selama ini belum ngerti, kenapa sih ortu heboh banget kalo aku nggak bales SMS, apalagi nggak ngangkat telpon--emang sih parah banget waktu itu handphone mati trus di charge dalam kondisi mati seharian. Waktu itun sampe mau disamperin ke kosan di Depok (padahal ortu di Cilegon). Tapi sampai aku merasakan sendiri barulah mengerti gimana rasanya, cemasnya, n nggak bisa fokus ke hal lain sama sekali. Mungkin itulah pentingnya memberi kabar pada orang yang menyayangi kita kalo kita nyampe dari suatu perjalanan (dengan selamat), atau ngabarin kalo kita sehat n okey nggak kurang apapun.^^ Ternyata menyayangi tuh melelahkan...bawaannya cemas mulu...tapi pilihan sih. Jadi inget lagunya Rio Febrian "Cepat Pulang, cepat kembali..jangan pergi lagi. Firasatku inginkan kau cepat pulang...pula...

If someone told you that you are STUPID, will you just say “Yes I am”?? I just wondering why sometimes I just accept what people said about me, what people think about something, and what people agree just because most of them say Yes. Ask!. Skeptic!. Life is so funny because sometimes someone judge that people around him/her are “infidel” just because they do not believe same religion or do not do the same way of praying (even they have same religion). So funny because actually God who has the right to say that!. I will never blame myself just because I did something sinful based on other point of a view—except they have Al-Qur`an and shahih Hadist as the references. Cause the One who has that right is Allah. ^^ How could I hurt myself and avoid something that is prohibited according to somebody—not according to Allah?. They said these and those, same part are true but some other are not. Not because Allah is not Perfect but because when human trying to understand and do what Allah ...

“pikirkan apa yang kita inginkan, bukan apa yang tidak kita inginkan”. Dulu aku pernah menargetkan sesuatu. Tepatnya di awal semester 2. Rencananya dapetin nilai seperti ini: Metodologi Penelitian I (3sks) A (4x3=12) Seni/ Komik (1sks) A (4x1=4) Psikologi Umum II (4sks) A (4x4=16) Agama (2sks) A- (3,7x2=7,4) Psikologi Faal (3sks) A (4x3=12) Antropologi (2sks) B+ (3,3x2=6,6) Filsafat Manusia (2sks) A (4x2=8) Identifikasi dan Pengembangan Kreatifitas (2sks) A (4x2=8) Total =74/19sks ...

“Pikirkan apa yang kita inginkan, bukan apa yang tidak kita inginkan”. Dulu aku pernah sakit hati parah banget sama seseorang. Cita-citaku saat itu adalah tidak lagi melihat orang itu di dunia ini, atau spesifiknya di sekitarku. Jika dia ada di suatu tempat, aku memilih jalan lain agar tidak menemuinya. Jika dia berkata akan mengikuti suatu organisasi, maka aku akan mengikuti organisasi lain yang lokasinya jauh dan menyebabkanku nyaris tak akan menjumpainya lagi. Aku TIDAK ingin menemuinya di manapun, kapanpun, dengan alasan apapun. Tapi entah kenapa, dia selalu eksis bagiku. Aku ikut suatu organisasi yang jauh dan nyaris mustahil akan dia ikuti. Tapi ternyata malah dia ikut masuk organisasi tersebut dan sangat eksis di dalamnya. Aku TIDAK ingin menemuinya dimanapun, kapanpun, dengan alasan apapun. Tapi entah kenapa semua orang di sekitarku membicarakannya seolah dia satu-satunya orang penting yang layak dibicarakan. Seolah-olah semua orang berkonspirasi mengiris hatiku. Aku TIDAK ingi...

Seandainya waktu shalat ada feedback langsung seperti saat bermain Keyboard, mungkin ketidakkhusyuk`an bisa diminimalisir (atau malah makin nggak khusyu`?). Kalo lagi maen Keyboard, aku bisa mengetahui kesalahanku sendiri. Karena false note bakalan terdengar nggak enak di telinga, so otomatis aku tahu kalo aku salah dan bisa segera memperbaiki letak jari-jariku. Kemarin sukses memainkan ”Red River Valley” dan ”London Bridge” di hadapan Mba Irene (guru Keyboard-ku). PR minggu ini Lover`s Concerto yang ternyata sama aja dengan lagu Minuet-nya JS Bach yang kupelajari dalam waktu setahun waktu kemarin belajar sendiri—ternyata setelah les, seminggu juga jadi. Adalah hal yang luar biasa menyenangkan, ketika bisa memainkan sebuah lagu dengan not balok dan Chord sekaligus diiringi style (musik pengiring) yang pas. Sulit dijelaskan^^....coba aja deh!. Aku akan sangat kagum melihat siapapun yang bisa memainkan partitur musik klasik (mozart misalnya) dengan Piano. Bermain keyboard saja su...

Seandainya waktu shalat ada feedback langsung seperti saat bermain Keyboard, mungkin ketidakkhusyuk`an bisa diminimalisir (atau malah makin nggak khusyu`?). Kalo lagi maen Keyboard, aku bisa mengetahui kesalahanku sendiri. Karena false note bakalan terdengar nggak enak di telinga, so otomatis aku tahu kalo aku salah dan bisa segera memperbaiki letak jari-jariku. Kemarin sukses memainkan ”Red River Valley” dan ”London Bridge” di hadapan Mba Irene (guru Keyboard-ku). PR minggu ini Lover`s Concerto yang ternyata sama aja dengan lagu Minuet-nya JS Bach yang kupelajari dalam waktu setahun waktu kemarin belajar sendiri—ternyata setelah les, seminggu juga jadi. Adalah hal yang luar biasa menyenangkan, ketika bisa memainkan sebuah lagu dengan not balok dan Chord sekaligus diiringi style (musik pengiring) yang pas. Sulit dijelaskan^^....coba aja deh!. Aku akan sangat kagum melihat siapapun yang bisa memainkan partitur musik klasik (mozart misalnya) dengan Piano. Bermain keyboard saja sud...