Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2007

siap

mendengarkan curhatan seorang Ibu yang bekerja di kawasan UI. Semua peristiwa tidak terjadi dengan kebetulan. Aku belajar dari seorang Ibu yang bekerja keras demi kedua anaknya yang masih SMA dan SMP. Semenjak suaminya tiada, ia harus berada di luaran dan bekerja apapun (selama halal dan memberikannya kesempatan melakukan shalat). Tidak mudah..sama sekali tidak mudah. "Menjadi seorang Ibu adalah altruisme yang luar biasa". Apalagi ketika tidak ada lagi suami yang mendampingi. Hm..itulah kenapa, ketika seorang wanita mencari pasangan dia juga mempertimbangkan seberapa mampu sang calon menjamin kehidupannya serta anak mereka di masa depan. Seorang Ibu tidak bisa hanya diam dan pasrah ketika tidak ada lagi tulang punggung dalam keluarga. ia harus FIGHT!!. ia harus BISA!!. siap atau tidak. Jadi wanita musti SIAP!!. Nggak banget deh ngandelin siapapun. Siapa yang tahu soal masa depan...^^

Legaaaa

Alhamdulillah^^ UTS udah setengah jalan (atau sepertiga ya??).Kemarin ngelawatin metode Wawancara, Psikologi pendidikan Keluarga, Psikologi Kepribadian II, ama hari ini Psikologi Eksperimen. Akhirnya bisa terbebas dari stres biasa kalo lagi ujian^^ (pufh...) meskipun Psikologi keluarga dan Psikologi perempuan dan Gender menanti.. Kemarin mudik luar biasa deh.. dalam waktu seminggu aku melintasi pulau Jawa (coast to Coast dari ujung Jawa barat ke ujung Jawa Timur --Banyuwangi). Disana disodorin "pilihan" pula. Kali ini mudik lebih menyenangkan dibanding sebelumnya. Nampaknya ini mudik terakhir (kata Ibu sebelum "dibawa"orang--maksudnya?). Nggak tahu lah, sejak berusia 20 tahun setiap hari rasanya tak pernah pasti. Selalu penuh kejutan dan tak dapat diprediksi. Rasanya locus of control -ku jadi semakin eksternal saja... **locus of control=where individuals conceptually place responsibility, choice, and control for events in their lives. internals , who attribute event...

EQUALITY (Kesetaraan)

Setelah menyelami buku Hayde (2007), khususnya chapter The Victimization of Women. Aku berpikir: Mungkin ide feminis tentang kesetaraan kekuatan (power) antara wanita dan pria gak buruk. Kesetaraan yang membuat laki-laki meminta pendapat perempuan ketika mengambil keputusan. Kesetaraan yang mencegah suami memukul (atau membunuh) istrinya. Kesetaraan yang memberikan wanita kesempatan untuk sama-sama menikmati ilmu pengetahuan dalam lembaga-lembaga pendidikan. Kesetaraan yang membuat wanita tak lagi jadi makhluk nomor dua yang bebas diapa-apakan. Tapi setahuku ide tentang penghormatan pada wanita dalam kaitannya dengan kesetaraan sebenarnya sudah disyiarkan oleh Islam sejak berabad-abad lalu. Meski aku belum mengerti kenapa cuma pria yang diiming-imingi bidadari di syurga, dalam beberapa ayat Al-Quran tercantum kesetaraan. Misalnya saja: ”Dan janganlah kamu iri terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagiaan kamu yang lain. (Karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari apa ...

Mau pulang kampung...

Malem ini jam 2an Eka n keluarga mau pulang kampung ke Banyuwangi (kampungnya Ibu n Bapak). Dijemput ke Depok, trus langsung deh melaju ke ujung timur Jawa. Doain lancar yah^^ Mohon Maaph atas segala khilaf..Met Lebaran!!! ps: khawatir ama keselamatan seseorang, semoga ini cuma kekhawatiran biasa n nggak bakalan terjadi apa-apa Amin.....

Love at the First Sight

Aku suka kota Bogor^^ Tata kota, rindang pepohonannya, ke”adem”annya, orang-orang dan angkotnya yang berjalan lebih lambat dibanding di Depok. Aku suka kota Bogor^^ Kebun rayanya, jalanan yang bersahabat, ukuran kotanya yang mungil, juga suasana tenang yang katanya sie Romantis. Tapi ada satu yang nggak aku suka dari Bogor!. Kereta ekonomi-nya!!. Terutama yang jam 7 pagi n 7 malem. MasyaAllah... rasanya bisa keluar hidup-hidup udah besyukur banget. Sesek- nya Naudzubillah dah.. heran aku ama anak2 Bogor yang tiap pagi n sore pulang kuliah musti naek kereta...Pantesan pada keliatan tough alias tangguh n tabah. Saluuuut... Semalem yang berkesan bersama Ulan di Masjid Agung Bogor^^moga Ramadhan taun depan bisa ke sana lagi. Tapi nggak lagi ah naek kereta api yang jam 7 (mudah kapok n kurang tangguh aku rupanya...hahaha^^).

Forward-an email yang lucu^^

Benarkah ini?????? Sebelum menikah: Cowok: Ya. Akhirnya. Sangat berat bagi saya menunggunya lagi. Cewek: Apakah kamu ingin meninggalkan saya ? Cowok: TIDAK ! Jangan kamu pernah memikirkannya. Cewek: Apakah kamu mencintaiku ? Cowok: Tentu ! Cewek: Apakah kamu pernah selingkuh ? Cowok: TIDAK ! Mengapa kamu bertanya begitu ? Cewek: Akankah engkau menciumku ? Cowok: YA! Cewek: Akankah engkau memukulku ? Cowok: TIDAK MUNGKIN ! Saya bukan orang yang kayak gitu ! Cewek: Bisakah saya mempercayaimu ? Nah sekarang jikasudah menikah, kamu dapat membacanya dari bawah ke atas !!!!

Kenekatan yang menggairahkan

Menyenangkan sekali bekerja dengan orang-orang "hebat": Mba Anin yang Mapras (Mahasiswa Berprestasi) Psikologi UI 2007, Ka Edwin yang langganan juara di sana-sini, Dewi yang so far cumlaude. Kemarin adalah kenekatan yang menggairahkan. Mengerjakan proposal kreativitas Mahasiswa kategori penelitian bersama dari jam 9 pagi sampe deadline jam 3. Kukatakan nekat karena kapan lagi bisa nyelesein proposal penelitian dalam waktu sehari???. Bahkan baru dapet pembimbing di hari yang sama --yang Alhamdulillah baik banget mau tanda tangan langsung tanpa banyak tanya. ^^menyenangkan sekali...kalo proposal itu lolos kami bakalan jalan-jalan di IPDN buat nyebarin kuesioner n wawancara, soalnya judul penelitiannya "Hubungan antara Resiliensi dan Konformitas Kelompok Sebaya dengan Prestasi Akademis Mahasiswa IPDN". Tapi kalaupun nggak lolos seleksi Dikti (Direktorat Perguruan Tinggi) Departemen Pendidikan Nasional, aku udah seneng bisa bekerja seperti kemarin dan melakukan sesuatu ...

Kenapa ya...

Gambar
Kenapa ya...hati ini rasanya nggak tenang. Tadi pagi parah banget...kupikir karena belum nyelesein tugas2...tapi tugas dikerjain kok masih nggak tenang??. Apa aku ngelakuin sesuatu yang salah??. Dipikir-pikir biasanya kaya gitu kalo lagi mau "dapet", tapi kok belum saatnya juga...Udah coba ngaji, masih juga ngerasa nggak bener..Ya sudahlah, lanjutin hidup aja sesuai jadwal. Kesana kemari, kuliah, ngerjain tugas wawancara, ngurusin2 surat2 kepanitiaan..poko`e sibuk2in diri deh. Ternyata kok ya Alhamdulillah^^. Now I am feeling so much better!!. Tadi menyenangkan sekali wawancara sama kepala urusan IT di Psikologi. Jadi ngerti IT tuh apaan. Ternyata.. IT (Information Technology) itu gimana informasi disampaikan melalui kecanggihan teknologi. Gimana pesan yang dulunya disampaikan lewat asap (Indian), kentungan, atau apapun, kini disampaikan dengan mudah dan cepat melalui jaringan internet, jaringan seluler, dsb. Hehehe..aku telat ngerti^^ dan dudulnya, baru nanyain itu di akhir...

Jadi Ayah yang baik...

Apakah semua laki-laki ingin menjadi ayah yang baik?. Cukup kaget dan terharu mengetahui bahwa ada laki-laki single menonton tayangan Ibu dan Anak, mengetahui cara mengatasi kelakuan anak, mengikuti mata kuliah Psikologi Pendidikan Anak dengan motivasi ”selama ini kan sering denger Ibu yang baik, kenapa nggak ada menjadi Ayah yang baik?”. Ada pula laki-laki yang mengikuti acara sosial yang berhubungan dengan anak-anak dengan alasan serupa, “mempersiapkan diri jadi Ayah yang baik”. Pada dasarnya jika ada parenthood dan motherhood, kenapa tidak ada fatherhood. Dosen Psikologi Pendidikan Keluarga bilang, orang-orang sukses umumnya memiliki ayah yang berperan secara signifikan dalam membesarkan anaknya. Kenapa pria punya peran yang kecil dalam membesarkan anak, ternyata karena wanita juga. Studi Ronalld dan Pollack (1995) menjukkan bahwa seringkali wanita (yang berperan sebagai Ibu), ketika memberikan peran pengasuhan anak berkomentar negatif pada suami mereka. Misalnya “Duh...Sayang....bu...